7 Fakta Terkait Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Pedagang 350 Kios Rugi
15 December 2025, 15:05 WIB
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) dilahap si Jago Merah Senin pagi (15/12/2025). Berdasarkan pantauan, kebakaran cukup besar hingga menimbulkan kepulan asap hitam pekat ke udara.
Seperti apa kejadian kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati tersebut? Kebakaran sempat menyebabkan lalu lintas di sekitar Pasar Induk Kramat Jati padat dan tersendat. Kondisi itu diceritakan Bob, seorang pendengara yang tengah menuju tempat kerjanya di Jakarta Pusat.
"Kebakaran, pasar," ujar Bob kepada Liputan6.com saat menuju arah PGC, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025).
Info command center damkar Jakarta saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi kebakaran didapatkan pada pukul 07.24 WIB.
"16 unit mobil damkar dikerahkan," tutur info command center Damkar Jakarta.
Sementara itu, salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan menyebut, kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari toko plastik.
"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," ucap Ridwan.
Dia mengatakan, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya. Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.
Sebanyak 95 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur pun dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
"Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, melansir Antara, Senin (15/12/2025).
Berikut sederet fakta terkait kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Kebakaran Sempat Buat Lalu Lintas Tersendat
Pasar Induk Kramat Jati kebakaran hari ini, Senin (15/12/2025). Asap hitam pekat tampak membubung tinggi ke udara. Diperkirakan kebakaran sangat besar.
Kebakaran menyebabkan lalu lintas di sekitar Pasar Induk Kramat Jati padat dan mulai tersendat. Kondisi itu diceritakan Bob, seorang pendengara yang tengah menuju tempat kerjanya di Jakarta Pusat.
"Kebakaran, pasar," ujar dia kepada Liputan6.com saat menuju arah PGC, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025).
Info command center damkar Jakarta saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi kebakaran didapatkan pada pukul 07.24 WIB.
"16 unit mobil damkar dikerahkan," tutur info command center Damkar Jakarta.
2. Diduga Berasal dari Toko Plastik
Kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) Senin pagi (15/12/2025) diduga akibat korsleting listrik dari toko plastik.
"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," ujar salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan di Jakarta Timur, Senin (15/12/2025) melansir Antara.
Dia mengatakan, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya. Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.
"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik," ucap Ridwan.
3. Sebanyak 95 Personel Diterjunkan
Sebanyak 95 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi (15/12/2025).
"Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, melansir Antara, Senin (15/12/2025).
Puluhan petugas tersebut berupaya memadamkan api yang menghanguskan kios buah di salah satu blok pasar tersebut.
Abdul mengatakan, laporan kebakaran diterima pada pukul 07.24 WIB, Senin (15/12/2025) dari warga yang datang langsung melapor. Petugas bergerak cepat dan tiba di lokasi empat menit setelah laporan diterima.
"Petugas kami tiba di lokasi pukul 07.28 WIB dan langsung melakukan pemadaman pada pukul 07.29 WIB," ucap dia.
Menurut Abdul, 19 unit mobil pemadam kebakaran tersebut terdiri dari 16 unit berasal dari Jakarta Timur, dua unit bantuan dari dinas, serta satu unit tambahan dari wilayah Jakarta Selatan.
"Seluruh unit didukung oleh personel gabungan yang fokus melakukan pemadaman, pengamanan area, serta pengendalian agar api tidak menjalar ke kios lain," terang dia.
4. Kronologi Kebakaran
Kobaran api terlihat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) pagi tadi, Senin (15/12/2025). Berdasarkan pantauan, kebakaran cukup besar hingga menimbulkan kepulan asap hitam pekat ke udara.
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati sempat menyebabkan lalu lintas di sekitar padat dan tersendat. Kondisi itu diceritakan Bob, seorang pendengara yang tengah menuju tempat kerjanya di Jakarta Pusat.
"Kebakaran, pasar," ujar dia kepada Liputan6.com saat menuju arah PGC, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025).
Kabar kebakaran tersebut dibenarkan info command center damkar Jakarta. Mereka mengaku, informasi kebakaran didapatkan pada pukul 07.24 WIB.
"16 unit mobil damkar dikerahkan," tutur info command center Damkar Jakarta.
Senada, Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran dari masyarakat melalui sambungan telepon sekitar pukul 07.24 WIB.
Petugas pemadam tiba di lokasi pada pukul 07.28 WIB dan segera memulai operasi pemadaman satu menit kemudian, tepatnya pukul 07.29 WIB. Dalam penanganan awal, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan dukungan 80 personel.
Berdasarkan pantauan, asap hitam tebal membubung tinggi dari kawasan pasar. Kobaran api terlihat melahap bangunan los semi permanen, tepatnya di los buah.
Namun belakangan, diketahui sebanyak 95 personel Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati.
"Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api," kata Abdul Wahid.
5. Sebanyak 350 Kios Hangus, Pedagang Rugi
Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan memastikan terus memantau proses pemadaman kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini, namun terdata 350 kios hangus terbakar.
"Total 350 kios (terbakar)," kata Agus kepada awak media di lokasi, Senin (15/12/2025).
Soal dugaan penyebab, Agus enggan untuk berspekulasi. Dia mengatakan, penyelidikan tengah dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
"Kita tunggu penyelidikan dari kepolisian ya pak, kami belum berani menyimpulkan," jelas dia.
Adapun kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati ini diduga akibat korsleting listrik dari toko plastik.
"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," ujar salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan di Jakarta Timur, Senin (15/12/2025) melansir Antara.
Dia mengatakan, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya. Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.
"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik," ucap Ridwan.
Sementara itu, beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) mengalami kerugian usai kiosnya baru menerima pasokan dagangan dan langsung mengalami kebakaran.
"Iya rugi, ini kebetulan baru buka, dagangan baru datang, terus kebakaran," ujar salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati bernama Heri.
Sebagian besar kios yang terdampak baru kembali beroperasi dan baru saja menerima pasokan dagangan.
Heri mengungkapkan, kebakaran diduga bermula dari sebuah toko plastik. Api kemudian dengan cepat menjalar ke kios-kios lain karena tiupan angin yang mengarah ke bagian dalam pasar.
"Awalnya dari toko plastik, lalu menjalar ke dalam karena angin," cerita Heri.
Menurut Heri, sekitar 35 kios lebih terdampak kebakaran. Para pedagang pun tak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka yang baru datang.
Dia mengaku tidak terdengar suara ledakan saat kejadian. Seluruh pemilik kios dipastikan selamat, namun kerugian material diperkirakan cukup besar. Banyak pedagang kehilangan stok dagangan yang menjadi sumber utama penghidupan mereka.
Hingga kini, para pedagang masih menunggu kepastian terkait penanganan lanjutan serta pendataan kerugian pascakebakaran di Pasar Induk Kramat Jati.
Salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan mengatakan, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya.
Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.
"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik, rugi pasti pedagang," kata Ridwan.
6. Begini Nasib Pedagang Terdampak
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025) pagi, tepatnya di area Los Buah C2. Meski telah padam, para pedagang terdampak pun bingung dengan tempat mata pencahariannya.
Direktur Utama Pasar Jaya, Agus Himawan menyampaikan, api berhasil dipadamkan kurang dari satu jam setelah peristiwa kebakaran. Saat ini, Damkar telah memasuki tahap pendinginan.
"Pada pagi hari ini sekitar pukul 07.15 telah terjadi kebakaran di Pasar Induk, khususnya di Los Buah C2. Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan," ujar Agus di lokasi, Senin (15/12/2025).
Agus menuturkan, sebanyak 18 unit mobil pemadam, dibantu dengan 150 alat pemadam api ringan (APAR) serta empat unit hidran yang tersedia di lokasi pasar. Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, namun penyebab kebakaran saat ini masih menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian," jelas dia.
Agus menjamin, bagi para pedagang terdampak kebakaran tetap dapat berjualan. Pihaknya akan menyiapkan tempat berdagang sementara dalam tiga hari ke depan.
"Kami sedang menyiapkan tempat penampungan agar pedagang bisa kembali berdagang. Insya Allah, dalam tiga hari ke depan tempat penampungan tersebut sudah bisa digunakan," janji Agus.
7. Pemprov DKI Akan Bentuk Tim Investigasi
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Media dan Informasi, Chico Hakim menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membentuk tim investigasi mengusut kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Untuk mendukung pemulihan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membentuk tim investigasi bersama dinas terkait guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan," kata Chico dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, kebakaran terjadi pada pukup 07.24 WIB, Senin (15/12/2025) pagi. Chico menyampaikan, peristiwa ini diduga terjadi dari los pepaya dengan material semi-permanen yang mudah terbakar.
Kebakaran itu menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang dan warga setempat. Chico menyebut, saat kebakaran juga terdengar suara ledakan sebanyak dua kali.
"Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun Bapak Gubernur telah menginstruksikan ke jajaran untuk memprioritaskan keselamatan semua pihak yang terdampak," ucap Chico.
Sementara itu, Chico memastikan bantuan sementara seperti relokasi pedagang terdampak dan distribusi logistik darurat akan dikoordinasikan dengan PD Pasar Jaya dan kelurahan setempat.
Lebih lanjut, Chico menurutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas kejadian kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati pada pagi ini.
"Gubernur DKI Jakarta juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi untuk segera mengkoordinasikan upaya penanganan darurat," ujarnya.