Harga Emas Diprediksi Sentuh Level Segini pada Akhir 2025

15 December 2025, 07:44 WIB
Harga Emas Diprediksi Sentuh Level Segini pada Akhir 2025

Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi, optimistis harga emas dunia berpeluang mencetak rekor tertinggi baru pada Desember. Ia memperkirakan emas dunia bisa mencapai USD 4.440 per troy ons, melampaui level tertinggi sebelumnya. Ketidakpastian global masih tinggi, emas dinilai akan menjadi buruan investor.

Jika proyeksi tersebut terealisasi, harga logam mulia domestik berpotensi menembus Rp 2.700.000 per gram. Level ini dinilai sebagai target realistis hingga akhir tahun, seiring meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai aset aman.

"Saya masih optimis bahwa USD 4.440 itu akan tercapai, untuk mendekati USD 4.500 kemungkinan sangat sulit dan logam mulia ya kemungkinan di Rp 2.700.000 per gram," kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

Ibrahim menegaskan, selama ketidakpastian global masih tinggi dan sentimen pasar tetap defensif, emas akan terus menjadi instrumen favorit investor. Oleh karena itu, peluang harga emas bertahan di tren positif hingga tutup tahun masih terbuka lebar.

Lebih lanjut, kata Ibrahim, meski pergerakan harga sempat berfluktuasi tajam, arah jangka menengah hingga akhir tahun masih cenderung menguat. Menurutnya, emas dunia saat ini bergerak di area USD 4.300 per troy ons, sementara harga logam mulia di dalam negeri berada di kisaran Rp 2.462.000 per gram.

"Walaupun kemarin sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi turunnya pun juga di pasar Amerika cukup signifikan juga. Akhirnya ditutup di USD 4.300. Kemudian logam mulianya ditutup di hari Sabtu di Rp 2.462.000," ujarnya.

Data Pengangguran AS

Data Pengangguran AS

Ibrahim menilai, data pengangguran Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Oktober lalu menjadi salah satu pemicu utama fluktuasi tajam harga emas dunia.

Menurut dia, kenaikan tingkat pengangguran yang cukup signifikan menunjukkan melemahnya kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam.

"Apa yang menyebabkan harga emas dunia maupun logam mulia terus mengalami fluktuatif yang kemungkinan besar akan menguat? Salah satunya adalah rilis data pengangguran di Amerika yang kemarin pengangguran cukup luar biasa di bulan Oktober," ujarnya.

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Menguat

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Menguat

Adapun dengan melemahnya data ketenagakerjaan membuka kembali peluang penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) pada awal tahun depan.

Ibrahim menilai, apabila tren penurunan tenaga kerja berlanjut, pembahasan terkait pemangkasan suku bunga sangat mungkin kembali mengemuka dalam pertemuan The Fed Januari mendatang. Penurunan suku bunga umumnya berdampak positif terhadap harga emas.

"Tetapi kemungkinan dengan adanya perubahan kepemimpinan di Bank Central Amerika kemungkinan besar ini akan membuat penurunan suku bunga lebih dari satu kali. Sama seperti penurunan suku bunga di tahun 2025," pungkasnya.

Sumber : Liputan6.com