YouTube Resmi Dukung Pembayaran Kripto, Kreator Bisa Cairkan Pendapatan via PYUSD
12 December 2025, 16:00 WIB
YouTube resmi menghadirkan opsi pembayaran baru bagi para kreator konten: menerima pendapatan melalui stablecoin PYUSD milik PayPal. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa raksasa teknologi mulai bergerak lebih jauh dalam memanfaatkan inovasi keuangan digital.
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (12/12/2025), fitur pembayaran kripto ini telah dikonfirmasi oleh May Zabaneh, manajer unit kripto PayPal. Saat ini, opsi tersebut sudah tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, PayPal lebih dulu membuka penarikan dalam bentuk PYUSD. Kini, YouTube memperluas jangkauan itu dengan memberikan pilihan serupa kepada kreatornya.
Bagi kreator konten yang menginginkan proses pembayaran cepat, efisien, dan lintas negara, metode ini menjadi alternatif menarik. Sistem pembayaran on-chain tersebut dinilai mampu memangkas sejumlah proses yang selama ini memakan waktu dan biaya.
CEO Clearpool, Jakob Kronbichler, menilai adopsi stablecoin oleh YouTube menunjukkan bahwa teknologi ini sudah cukup matang serta memiliki biaya operasional lebih rendah.
"Platform besar seperti YouTube hanya akan menggunakan sistem yang benar-benar stabil dan efisien," ujarnya.
Tren adopsi kripto ini semakin kuat setelah Patreon juga melakukan uji coba serupa. Industri melihat pergeseran besar pada lapisan pembayaran di dunia ekonomi digital.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pentingnya Regulasi
Regulasi menjadi faktor penting dalam meningkatnya penggunaan stablecoin di sektor korporasi. Salah satu aturan yang mendorong adopsi ini adalah GENIUS Act, yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump pada Juli lalu. Aturan tersebut disebut sebagai fondasi lahirnya sistem keuangan stablecoin yang lebih aman dan berkelanjutan.
Rohan Kohli, manajer risiko dan kepatuhan di Bastion, menyebut regulasi ini membuka jalan bagi penggunaan stablecoin yang lebih luas di perusahaan besar. Meski begitu, pasar tetap berhati-hati. Lebih dari 80 persen pengguna Myriad Markets memperkirakan nilai pasar stablecoin belum akan menembus USD 360 miliar dalam waktu dekat.
Di sisi lain, CoinGecko mencatat PYUSD telah menembus nilai pasar USD 3 miliar. Meski pencapaian ini positif, industri masih membutuhkan lebih banyak aksi dari perusahaan besar untuk memacu pertumbuhan.
Tekan Biaya Operasional
Dalam konteks tersebut, langkah YouTube mengintegrasikan PYUSD dianggap signifikan. Platform berbagi video terbesar di dunia itu dinilai mampu membawa stablecoin lebih dekat ke penggunaan sehari-hari, terutama di kalangan kreator konten.
Dengan memindahkan beban transaksi ke PayPal, YouTube juga dapat menekan biaya operasional sekaligus menyediakan model pembayaran yang lebih fleksibel.
Tak hanya YouTube, Meta juga ikut bergerak. Perusahaan induk Facebook dan Instagram itu meluncurkan program uji coba yang memungkinkan kreator di Instagram menerima pendapatan dalam bentuk USDC, salah satu stablecoin terbesar di dunia. Meski belum diumumkan jadwal peluncuran global, langkah ini menunjukkan percepatan adopsi kripto di industri media sosial.
Perkembangan ini memperlihatkan bahwa raksasa teknologi semakin serius menjajaki masa depan pembayaran berbasis blockchain, dengan YouTube sebagai salah satu pemain yang memberi dorongan kuat.