Arsari Group Ungkap Alasan Masuk COIN

11 December 2025, 14:00 WIB
Arsari Group Ungkap Alasan Masuk COIN

Arsari Group memperluas portofolio bisnisnya ke sektor infrastruktur digital dan aset digital. Salah satunya menjadi pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P. S. Djojohadikusumo, menyatakan langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan mencari nilai tambah di luar bisnis pembangkit listrik yang telah digeluti sejak awal 1990-an.

"Dalam beberapa minggu lagi kami akan mengumumkan investasi ke infrastruktur digital, fiber optic, yang lanjutnya use case-nya adalah aset digital," ujar Aryo kepada wartawan, di Gedung CFX, Rabu, 10 Desember 2025, dikutip Kamis (11/12/2025).

Ia menjelaskan, Arsari Group melihat aset digital sebagai bagian penting dalam kesiapan Indonesia menghadapi era abad ke-21, termasuk pemanfaatannya untuk efisiensi pengiriman uang dari pekerja migran Indonesia di luar negeri. Menurutnya, biaya remitansi yang masih tinggi menjadi tantangan yang perlu dicarikan solusi.

Salah satu solusi yang dilihat perusahaan adalah pemanfaatan stablecoin. Dalam konteks tersebut, Arsari Group memutuskan untuk menjadi pemegang saham PT Indokripto Semesta (COIN) setelah melalui proses negosiasi dalam beberapa bulan terakhir.

"Salah satu solusinya yang kita lihat adalah stablecoin, dan kebetulan perusahaan yang paling mapan, paling lengkap perizinannya, dan paling comply di Indonesia adalah COIN, PT Indokripto Semesta," katanya.

Aryo juga menyoroti kesiapan regulasi industri kripto di Indonesia serta kelengkapan perizinan dan infrastruktur yang dimiliki COIN, termasuk keberadaan bursa dan kustodian. Menurut dia, aspek keamanan menjadi sangat penting di tengah meningkatnya keterhubungan sistem keuangan global.

Ia menambahkan, investasi Arsari Group di COIN dinilai sejalan dengan pengembangan pembangkit, infrastruktur digital, serta aset digital yang sedang dan akan dikembangkan perusahaan, sembari menegaskan apresiasi terhadap kesiapan COIN yang telah dipersiapkan selama bertahun-tahun.

Arsari Group jadi Pemegang Saham COIN

Arsari Group jadi Pemegang Saham COIN

Sebelumnya, Arsari Group, perusahaan investasi multisektor terkemuka yang dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo, resmi menjadi salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) melalui entitas investasinya, PT Arsari Nusa Investama.

Masuknya Arsari Group ke COIN menandai kepercayaan institusional yang kuat terhadap masa depan industri aset digital Indonesia. Keputusan tersebut sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital.

Langkah strategis ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional, serta mendukung pengembangan dan peningkatan ekosistem digital yang aman, teregulasi, dan berdaya saing global.

Fondasi Kuat

Fondasi Kuat

Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa keputusan investasi ini merupakan bentuk dukungan nyata Arsari terhadap transformasi digital Indonesia. Terlebih lagi, Arsari Group memiliki visi yang sejalan dengan COIN beserta entitas anaknya, PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami melihat COIN memiliki pondasi kuat serta ekosistem yang lengkap dan paling siap untuk menjadi katalis dalam membangun dan mengembangkan industri aset digital nasional, termasuk aset kripto dengan mengedepankan tata kelola yang baik. Investasi ini bukan hanya tentang nilai ekonomi, tetapi tentang membangun kedaulatan digital Indonesia yang mampu menghasilkan inovasi dan nilai tambah bagi ekonomi nasional," ujar Aryo.

Menurut Aryo, dengan lengkapnya ekosistem aset digital di Indonesia serta dukungan regulasi yang semakin matang melalui pengawasan aset digital oleh OJK, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi aset digital dan pusat perdagangan aset digital di kawasan Asia Tenggara.

Sumber : Liputan6.com