Harga Emas Pegadaian Hari Ini 11 Desember 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Terbang

11 December 2025, 08:29 WIB
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 11 Desember 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Terbang

Harga emas pegadaian dari dua produk logam mulia yakni buatan UBS dan Galeri24 kompak naik pada Kamis, (11/12/2025). Kenaikan harga emas Pegadaian dari dua produk logam mulia tersebut mengikuti harga emas dunia yang menguat.

Harga jual emas Galeri24 menguat Rp 12.000 menjadi Rp 2.446.000 dari awalnya Rp2.434.000 per gram.

Demikian juga emas UBS menguat Rp 8.000 menjadi Rp 2.482.000 dari semula ditetapkan dengan harga Rp2.474.000 per gram.

Emas Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

Berikut daftar lengkap harga emas Pegadaian masing-masing produk seperti dikutip dari Antara:

Harga emas UBS:

  • Harga emas UBS 0,5 gram: Rp 1.342.000
  • Harga emas UBS 1 gram: Rp 2.482.000
  • Harga emas UBS 2 gram: Rp 4.926.000
  • Harga emas UBS 5 gram: Rp 12.171.000
  • Harga emas UBS 10 gram: Rp 24.214.000
  • Harga emas UBS 25 gram: Rp 60.417.000
  • Harga emas UBS 50 gram: Rp 120.586.000
  • Harga emas UBS 100 gram: Rp 241.075.000
  • Harga emas UBS 250 gram: Rp 602.510.000
  • Harga emas UBS 500 gram: Rp 1.203.606.000

Harga emas Galeri24:

  • Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp 1.283.000
  • Harga emas Galeri24 1 gram: Rp 2.446.000.
  • Harga emas Galeri24 2 gram: Rp 4.819.000
  • Harga emas Galeri24 5 gram: Rp 11.959.000
  • Harga emas Galeri24 10 gram: Rp 23.853.000
  • Harga emas Galeri24 25 gram: Rp 59.487.000
  • Harga emas Galeri24 50 gram: Rp 118.881.000
  • Harga emas Galeri24 100 gram: Rp 237.644.000
  • Harga emas Galeri24 250 gram: Rp 590.332.000
  • Harga emas Galeri24 500 gram: Rp 1.180.662.000
  • Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp 2.361.324.000.

Harga Emas Dunia

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas berbalik arah dan menguat pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2025. Kenaikan harga emas terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga meskipun mengenai ketidakpastian mengenai prospek kebijakan tahun depan tetap ada. Sementara itu, harga perak mencapai puncak tertinggi sepanjang masa.

Mengutip CNBC, harga emas di pasr spot naik 0,7% menjadi USD 4.238,57 per ounce. Harga berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup melemah 0,3% ke posisi USD 4.224,70.

Sementara itu, the Fed memangkas suku bunga dalam pemungutan suara yang terpecah, tetapi memberi sinyal kalau mereka kemungkinan akan menunda pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman karena para pejabat mencari sinyal yang lebih jelas tentang arah pasar kerja dan inflasi.

"Para pedagang emas menyukai hasil hari ini, harga emas diperdagangkan pada level tertinggi hari ini setelah melewati aksi ambil untung," ujar Seorang pedagang logam independen, Tai Wong.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik aset non-imbal hasil bagi investor.

Mayoritas bank sentral AS percaya kalau mereka perlu memangkas suku bunga jangka pendek tahun depan, tetapi terpecah secara luas mengenai seberapa besar pemangkasan tersebut. Sebagian besar menentang pemotongan suku bunga sama sekali, sementara tiga orang memperkirakan kenaikan suku bunga.

Sentimen The Fed

Sentimen The Fed

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan suku bunga bank sentral berada pada posisi yang baik untuk merespons apa yang akan terjadi pada perekonomian di masa mendatang, dan menolak untuk memberikan panduan lebih lanjut apakah pemotongan suku bunga lain akan terjadi dalam waktu dekat.

"Powell telah bermain-main dengan situasi, membujuk pemotongan suku bunga lain dari komite yang terpecah dengan hanya tiga suara yang menentang, dan pasar utama menguat setelah konferensi persnya. Masih belum jelas apakah emas dapat mencapai level tertinggi baru lagi," Wong menambahkan.

Harga perak spot naik ke rekor tertinggi USD 61,85. Harga telah melonjak 113% sejauh tahun ini, didukung oleh meningkatnya permintaan industri, menurunnya persediaan, dan penetapannya sebagai mineral penting oleh AS.

"Menurut pandangan kami, kinerja perak yang lebih baik mencerminkan aliran uang spekulatif ke dalam permainan yang lebih berisiko setelah penurunan harga emas," tulis analis di SP Angel dalam sebuah catatan.

"Selain arus spekulatif, perak juga diuntungkan dari pasar fisik yang ketat, setelah mengalami pengetatan pasokan pada bulan Oktober."

Sumber : Liputan6.com