Warga Inggris Kumpulkan Rp1,47 Miliar Beli Hutan Slade Wood, Ini Alasannya
10 December 2025, 19:30 WIB
Warga di Stroud, Inggris, berhasil menggalang dana 66.000 pound sterling atau setara Rp1,47 miliar untuk membeli Slade Wood -- sebuah hutan lokal yang mereka harapkan bisa dilindungi untuk generasi mendatang.
Inisiatif ini dilakukan oleh organisasi nirlaba setempat, Stroud Woodland, dikutip dari BBC, Rabu (10/12/2025).
Menurut rilis resmi organisasi, Slade Wood adalah bentukan hutan alami yang membentang dari atas Summer Street hingga lembah Slad dan Swifts Hill.
Sebagai hutan seluas tiga hektar di pinggiran Stroud, area ini disebut sebagai "permata tersembunyi" karena aksesnya yang relatif terpencil, namun memiliki nilai ekologis dan sosial yang tinggi.
Menurut Direktur Stroud Woodland, Ben Spencer, upaya ini bukan untuk mencari keuntungan finansial, melainkan menjaga akses masyarakat terhadap ruang terbuka hijau yang penting untuk rekreasi dan kelestarian lingkungan.
Ia menegaskan bahwa banyak penduduk setempat telah terbiasa mengunjungi hutan ini --- baik saat kecil, remaja, maupun bersama keluarga --- dan khawatir lokasi itu bisa diprivatisasi serta dipagari jika dijual ke pemilik swasta.
"Orang-orang menikmati kesempatan untuk menghabiskan waktu sendirian atau bersama keluarga di tempat ini," kata Spencer. Dengan kepemilikan resmi oleh Stroud Woodland, Slade Wood akan tetap dibuka untuk umum seperti ketika dikelola pemilik sebelumnya.
Selain aspek sosial, langkah ini juga membawa manfaat lingkungan. Stroud Woodland menunjuk keberhasilan dari proyek sebelumnya di Folly Wood --- hutan lain yang dibeli sejak 2010 --- di mana pemulihan area terbuka dan pembuatan kolam telah terbukti meningkatkan keanekaragaman hayati.
Organisasi berharap Slade Wood juga bisa mengalami transformasi serupa, menjaga habitat alami sekaligus menyediakan ruang hijau yang lestari bagi masyarakat lokal.
Dengan dana yang sudah terkumpul dan rencana pengelolaan yang matang, Slade Wood kini berada di ambang diselamatkan dari potensi kehilangan akses publik --- sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana komunitas lokal bisa bersatu untuk melindungi warisan alam mereka.