Tutup Masa Sidang, Puan Ajak Anggota DPR Heningkan Cipta untuk Korban Bencana Sumatra
08 December 2025, 21:40 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menutup Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025--2026 dengan mengajak seluruh anggota DPR mengheningkan cipta dan mendoakan korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Pidato penutupan disampaikan dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/12/2025) sore.
Mulanya, Puan menyampaikan rasa duka mendalam atas ratusan korban meninggal hingga banyak warga kehilangan tempat tinggal akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak akhir November.
"Atas nama Pimpinan DPR RI dan segenap Anggota DPR RI, perkenankanlah saya menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah seperti Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, Provinsi Sumatra Barat, serta wilayah lain di Indonesia," kata Puan.
"Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan, serta kesembuhan bagi para korban yang terluka," sambungnya.
Puan menekankan pentingnya penanganan tanggap darurat untuk menyelamatkan warga terdampak bencana, termasuk percepatan penyaluran bantuan. Ia meminta Kementerian/Lembaga terkait bekerja efektif dalam distribusi bantuan.
"Dalam APBN, tersedia dana untuk tanggap darurat, yang dapat digunakan untuk menyelamatkan dan melindungi kehidupan rakyat yang terdampak bencana," jelas Puan.
Menurut Puan, fenomena alam seperti curah hujan yang tinggi, gempa bumi, gunung api meletus, tsunami, dan berbagai gejala alam lainnya merupakan kejadian yang tidak dapat kita cegah maupun hentikan.
"Namun yang dapat dan harus kita lakukan adalah mengelola risiko dengan memastikan bahwa lingkungan hidup, tata ruang, dan pemukiman berada dalam kondisi yang aman dan resiko bencana yang terkendali," tegas mantan Menko PMK tersebut.
Apresiasi Semua Pihak
Puan juga menyampaikan apresiasi terhadap TNI/Polri, tenaga kesehatan, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat yang terus berjibaku di lokasi bencana. Ia mengajak seluruh pihak memperkuat solidaritas dan gotong royong agar pemulihan warga terdampak dapat berlangsung cepat.
Puan lalu mengajak seluruh anggota DPR mengheningkan cipta untuk mendoakan dan meringankan beban korban bencana.
"Dalam situasi seperti ini, marilah kita memperkuat rasa solidaritas, empati, dan gotong royong sesama anak bangsa Indonesia, agar saudara-saudara kita yang terdampak dapat diringankan, segera bangkit dan pulih dari musibah yang terjadi," ungkapnya.
Diketahui dalam rapat ini, selain membahas isu kebencanaan, Paripurna DPR hari ini mengesahkan Undang-undang tentang Penyesuaian Pidana.
DPR juga menyetujui Perubahan Kedua Prolegnas RUU Tahun 2025--2029, serta hasil uji kelayakan calon pengurus LPJK periode 2025--2029.
Sejumlah RUU lain juga ditetapkan sebagai usul inisiatif DPR, termasuk RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila serta RUU Perlindungan Saksi dan Korban.
Penetapan Anggota Pansus
Penetapan keanggotaan Pansus RUU Desain Industri dan RUU Hukum Perdata Internasional turut disepakati dalam rapat tersebut.
Menutup sidang, Puan mengingatkan seluruh anggota DPR untuk terus menyerap aspirasi masyarakat selama masa reses.
"Saatnya kita memasuki masa reses untuk menyapa, mendengar, menyerap aspirasi rakyat, dan menyampaikan kepada rakyat tugas-tugas konstitusional yang telah dilaksanakan oleh DPR RI, serta mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong untuk membangun Indonesia," tutup Puan.