Fadli Zon Sebut Soeharto Tak Terlibat Genosida, Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional

05 November 2025, 20:01 WIB
Fadli Zon Sebut Soeharto Tak Terlibat Genosida, Penuhi Syarat Jadi Pahlawan Nasional

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Fadli Zon menjawab adanya penolakan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto, salah satunya karena diduga terlibat genosida tahun 1965-1966.

Fadli Zon menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Soeharto terlibat pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap suatu kelompok etnis, ras, atau bangsa.

"Enggak pernah ada buktinya kan? Enggak pernah terbukti. Pelaku genosida apa? Enggak ada. Saya kira enggak ada itu," kata Fadli Zon usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/11/2025).

"Ya, apa faktanya apa? Ada yang berani menyatakan fakta? Mana buktinya? Kan kita bicara sejarah dan fakta dan data gitu. Ada enggak? Enggak ada kan?" sambungnya.

Penuhi Syarat

Dia menekankan bahwa Soeharto sudah memenuhi syarat menerima gelar Pahlawan Nasional, berdasarkan hasil kajian Dewan Gelar dan Tanda kehormatan, pemerintah provinsi, hingga Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).

Tim yang dibentuk Kementerian Sosial tersebut berdiri dari sejarahwan, tokoh agama, akademisi, hingga aktivis. Mereka juga yang mengusulkan nama-nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional.

"Kemudian di Kementerian Sosial dibawa ke kami. Jadi memenuhi syarat dari bawah. Dari beberapa layer itu sudah memenuhi syarat. Enggak ada masalah dan itu datangnya dari masyarakat juga," ujarnya.

Fadli Zon menyebut nama Soeharto diusulkan karena memiliki banyak jasa dan perjuangan untuk Indonesia. Salah satunya, karena Soeharto merupakan pemimpin Serangan Umum 1 Maret 1949, yang menjadi tonggak Indonesia diakui oleh dunia.

"Itu salah satu yang saya baca dari usulan-usulan itu. Nah, itu kan menandakan Pak Harto sebagai komandan pertempuran Serangan Umum 1 Maret punya jasa di dalam kemerdekaan, perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," jelas Fadli Zon.

Banyak Pertimbangan

Tak hanya itu, kata dia, Soeharto juga memimpin operasi pembebasan Irian Barat (kini Papua). Menteri Kebudayaan itu menuturkan ada banyak pertimbangan yang membuat Soeharto diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.

"Belum lagi operasi, pembebasan Irian Barat dan lain-lain. Jadi ada, ada rinciannya. Nanti rinciannya kalau mau lebih panjang nanti saya berikan," pungkas Fadli Zon.

Sumber : Liputan6.com