Topan Kalmaegi Terjang Filipina, Ratusan Ribu Warga Dievakuasi
04 November 2025, 16:15 WIB
Topan Kalmaegi menerjang wilayah permukiman warga di Kota Cebu, Filipina tengah pada Selasa 4 November 2025. Dengan hembusan angin berkecepatan hingga 150 kilometer per jam dan hembusan mencapai 205 kilometer per jam, Topan Kalmaegi meninggalkan jejak kehancuran di Kota Cebu, Filipina tengah. Sedikitnya dua orang tewas, serta ribuan warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sejumlah warga dilaporkan terjebak di atap rumah akibat naiknya air, sementara puluhan kendaraan terendam. Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwendolyn Pang, mengatakan banyak warga terjebak di atap rumah akibat banjir. Badan cuaca Filipina memperkirakan Topan Kalmaegi---badai tropis ke-20 tahun ini---akan bergerak ke arah Laut China Selatan pada Selasa (4/11) malam atau Rabu (5/11/2025) pagi waktu setempat. Sementara itu, lebih dari 150 ribu warga telah dievakuasi dari wilayah timur sebelum topan mendarat.
Tim penyelamat mengevakuasi seorang warga dari rumahnya yang terendam banjir menyusul hujan deras yang dibawa oleh Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Topan Kalmaegi menerjang wilayah permukiman warga di Kota Cebu, Filipina tengah pada Selasa 4 November 2025. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Advertisement
Tim penyelamat mengevakuasi seorang warga dari rumahnya yang terendam banjir menyusul hujan deras yang dibawa oleh Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Dengan hembusan angin berkecepatan hingga 150 kilometer per jam dan hembusan mencapai 205 kilometer per jam, Topan Kalmaegi meninggalkan jejak kehancuran di Kota Cebu, Filipina tengah. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Warga berjalan di jalanan berlumpur setelah banjir akibat hujan deras yang dibawa Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Sedikitnya dua orang tewas, serta ribuan warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Advertisement
Seorang petugas penyelamat membantu warga saat mereka berjalan melewati mobil-mobil yang tersapu banjir pada puncak Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Sejumlah warga dilaporkan terjebak di atap rumah akibat naiknya air, sementara puluhan kendaraan terendam. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Seorang petugas penyelamat berjalan melewati tumpukan mobil yang hanyut oleh banjir pada puncak Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, Gwendolyn Pang, mengatakan banyak warga terjebak di atap rumah akibat banjir. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Tim penyelamat mengevakuasi seorang warga dari rumahnya yang terendam banjir menyusul hujan deras yang dibawa oleh Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Badan cuaca Filipina memperkirakan Topan Kalmaegi---badai tropis ke-20 tahun ini---akan bergerak ke arah Laut China Selatan pada Selasa (4/11) malam atau Rabu (5/11/2025) pagi waktu setempat. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Pemandangan umum menunjukkan kendaraan-kendaraan yang tertimbun banjir akibat hujan deras yang dibawa oleh Topan Kalmaegi di sebuah permukiman di Kota Cebu, Filipina tengah, pada Selasa 4 November 2025. Sementara itu, lebih dari 150 ribu warga telah dievakuasi dari wilayah timur sebelum topan mendarat. (Alan TANGCAWAN/AFP)
Sumber : Liputan6.com