Bendera One Piece Berkibar di Aksi Demo Filipina dan Peru
22 September 2025, 19:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5305581/original/013101800_1754358880-WhatsApp_Image_2025-08-04_at_09.58.41.jpeg)
Ribuan demonstran turun ke jalan dalam aksi bertajuk "Baha sa Luneta" di Manila, Filipina, Minggu (21/9/2025).
Massa yang sebagian besar terdiri dari anak muda itu mengibarkan beragam bendera sebagai simbol perlawanan---mulai dari bendera Palestina hingga bendera bajak laut ikonik dari anime One Piece.
Bendera Jolly Roger milik Bajak Laut Topi Jerami, yang dalam kisah One Piece melambangkan perjuangan Monkey D. Luffy untuk kebebasan, kini menjelma menjadi simbol perlawanan global. Sebelumnya, lambang ini juga terlihat dalam demonstrasi di Indonesia dan Nepal, dan kini hadir di jalanan Filipina.
Pesan yang ingin disampaikan jelas: perlawanan terhadap korupsi, otoritarianisme, dan ketidakadilan, dikutip dari laman Philstar, Senin (22/9).
Aksi di Luneta sendiri dipicu tuntutan akuntabilitas terhadap proyek pengendalian banjir bernilai ratusan miliar peso yang menuai kritik luas.
Fenomena serupa juga terjadi di Peru. Dalam aksi protes terbaru di negara Amerika Latin tersebut, bendera One Piece kembali berkibar bersama spanduk dan simbol-simbol perlawanan lainnya.
Para demonstran menggunakan lambang Bajak Laut Topi Jerami sebagai representasi aspirasi melawan ketidakadilan, korupsi, dan otoritarianisme.
Tren penggunaan bendera One Piece dalam berbagai gerakan rakyat menunjukkan bagaimana simbol dari karya fiksi populer dapat dimaknai ulang. Dari Asia hingga Amerika Latin, ikon budaya pop Jepang ini kini menjadi representasi solidaritas, aspirasi kebebasan, sekaligus simbol global perlawanan terhadap penindasan.
Advertisement