Daftar 29 Negara di Eropa yang Bakal Hapus Stempel Paspor Selamanya Mulai Oktober 2025
15 September 2025, 08:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347626/original/091619200_1757688186-kit-formerly-convertkit-htQznS-Rx7w-unsplash.jpg)
Bagi banyak wisatawan, stempel di paspor mereka merupakan kenang-kenangan resmi kunjungan ke negara baru, dan paspor yang penuh dengan stempel unik mencerminkan petualangan seumur hidup. Namun, stempel paspor akan segera punah, perlahan digantikan oleh sistem digital yang dirancang agar lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien.
Mengutip Time Out, Jumat, 12 September 2025, Eropa memimpin perubahan ini mulai 12 Oktober 2025. Sebanyak 29 negara Uni Eropa akan mulai meluncurkan Sistem Masuk/Keluar baru yang pada akhirnya akan menggantikan stempel dengan biometrik. Pada April 2026, citra wajah, sidik jari, dan catatan digital akan sepenuhnya menggantikan ritual stempel yang dikerjakan petugas imigrasi.
Hal ini disebut-sebut sebagai modernisasi, tetapi bagi banyak wisatawan, ini adalah akhir dari sebuah era. Eropa tidak sendirian. Inggris meluncurkan otorisasi perjalanan elektronik (ETA) pada Januari 2026, mengikuti jejak negara-negara seperti Australia, Singapura, Hong Kong, dan Argentina, yang semuanya telah menghapuskan stempel bertahun-tahun lalu.
Advertisement
Paspor Fisik Mulai Ditinggalkan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347627/original/029962800_1757688189-kit-formerly-convertkit-QMU1z6ReS5A-unsplash.jpg)
Mengutip New York Post, menurut para pakar perjalanan, pergeseran ini merupakan bagian dari tren global yang lebih luas. Gabe Saglie, editor senior di Travelzoo mengatakan, "Dunia sedang beralih dari stempel paspor fisik ke sistem digital, semua demi peningkatan keamanan, penyeberangan perbatasan yang lebih efisien, dan bentuk pengumpulan data yang lebih terstandarisasi."
Dengan kata lain, ini bukan tentang nostalgia, melainkan tentang kecepatan, keamanan, dan teknologi. Jika baru-baru ini bepergian ke luar negeri, Anda mungkin menyadari tidak adanya stempel saat melintasi perbatasan. Negara-negara seperti Australia mulai menghapus stempel sejak 2012, dan e-gate, jalur otomatis yang menggunakan biometrik untuk masuk, menjadi standar.
Begitu pula dengan Amerika Serikat yang menghapusnya sembari memperluas pengenalan wajah dan program-program seperti Global Entry, TSA PreCheck, dan Clear Plus.
Advertisement
Kenangan di Paspor
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347628/original/096086200_1757688190-cardmapr-nl-LVA3S6isNYQ-unsplash__1_.jpg)
Dunia perjalanan kini beralih ke sistem tanpa kertas. Sistem digital semakin masuk akal untuk mengurangi penipuan, mempercepat pemeriksaan perbatasan, dan mempermudah pelacakan pergerakan.
Meskipun stempel paspor mungkin akan dihapuskan, paspor Anda tetap penting. Anda tetap membutuhkannya untuk bepergian ke luar negeri dan sistem digital akan melengkapi cara pelacakan kedatangan dan keberangkatan Anda.
Namun bagi sebagian wisatawan, stempel bukanlah sekadar tinta, melainkan suvenir, kapsul waktu, dan bukti petualangan. Membolak-balik paspor yang penuh dengan cap yang pudar rasanya seperti membaca ulang buku harian perjalanan pribadi.
Katy Nastro, ahli perjalanan di Going mengatakan, "Bagi banyak orang, mengoleksi stempel paspor telah lama menjadi tradisi yang dihargai, menghilangkan catatan fisik itu dapat berdampak emosional." Maka itu, beberapa bandara tetap menawarkan stempel peringatan bagi pengunjung. Jadi, jangan segan untuk bertanya pada petugas setempat.
Daftar Lengkap Negara yang Hapus Stempel Paspor
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5347629/original/005464500_1757688192-cardmapr-nl-sGUoPpV5Rao-unsplash.jpg)
Austria
Belgia
Bulgaria
Kroasia
Ceko
Denmark
Estonia
Finlandia
Prancis
Jerman
Yunani
Hongaria
Islandia
Italia
Latvia
Liechtenstein
Lituania
Luksemburg
Malta
Belanda
Norwegia
Polandia
Portugal
Rumania
Slowakia
Slovenia
Spanyol
Swedia
Swiss
Di luar negara itu, Anda masih akan mendapatkan stempel paspor di beberapa negara untuk sementara waktu, terutama di negara-negara yang lebih kecil atau kurang maju secara digital. Namun dalam 10 tahun ke depan, para ahli memperkirakan sebagian besar negara besar akan beralih ke sistem digital, dan stempel paspor klasik akan menjadi peninggalan masa lalu. Jadi, jangan lupa untuk memeriksa kembali persyaratan baru di negara tujuan Anda agar tidak repot ketika melewati pemeriksaan di perbatasan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4046909/original/011112400_1654697565-PPKM_2.jpg)