Sandiaga: Kepemimpinan Visioner Harus Beri Dampak Nyata

08 September 2025, 14:09 WIB
Sandiaga: Kepemimpinan Visioner Harus Beri Dampak Nyata

Sandination bersama Yayasan Indonesia Setara kembali menghadirkan program pengembangan kewirausahaan bertajuk Masterclass Rocket Acceleration: Leadership Series.

Kegiatan ini digelar di Mula Learning Center, Jalan Baru, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/9/2025).

Sebanyak 50 brand terpilih dari program Rocket Acceleration mengikuti sesi intensif tersebut, yang menghadirkan para tokoh inspiratif di dunia bisnis nasional, di antaranya CEO Mizan Group Ali Zaenal Abidin, Founder Sandination Sandiaga Uno, dan CEO Qasir Rachmat Anggara.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menyampaikan kegiatan ini bertujuan mendukung pertumbuhan dan percepatan para wirausahawan muda serta inovator sosial.

Diakuinya, sejak tak lagi berada di lingkaran pemerintahan, dirinya semakin aktif menggelorakan gerakan kewirausahaan. Dirinya pun mengaku kian luwes berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

"Kepemimpinan visioner tidak hanya mengejar profit, tetapi juga harus menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat," ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis.

Menurutnya, pemimpin masa depan harus mampu membuka lapangan kerja, memberdayakan komunitas, serta membangun kewirausahaan sosial sebagai motor perubahan.

Ia juga menegaskan pentingnya ketahanan mental, kemampuan beradaptasi dengan cepat, serta membangun jejaring strategis sebagai akselerator pertumbuhan bisnis.

Konsisten

Sementara itu, CEO Mizan Group Ali Zaenal Abidin membuka sesi dengan mengajak para peserta untuk menemukan kembali makna hidup sebagai dasar dalam membangun dan memimpin bisnis.

Ia berbagi kisah perjalanannya membesarkan Mizan Group, termasuk tantangan dan pembelajaran penting yang ia alami.

"Seorang pemimpin perlu menyelaraskan visi pribadi dengan bisnis. Ini penting agar tetap konsisten dan kokoh dalam menghadapi dinamika dunia usaha," kata Ali.

Menutup rangkaian masterclass, CEO Qasir Rachmat Anggara membagikan pengalamannya membangun Qasir dari nol hingga menjadi salah satu startup yang mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Ia menekankan pentingnya efisiensi biaya, fokus pada pengguna aktif, serta menjauhi vanity metrics. Dengan menjaga tim tetap ramping dan mengandalkan automasi, Qasir berhasil mencapai arus kas positif.

"Cuan dan cash flow sehat adalah kunci keberlangsungan bisnis. Disiplin keuangan dan kepemimpinan adaptif menjadi fondasi utama dalam strategi scale-up," tuturnya.

Sumber : Liputan6.com