Sholat Masuk Masjid Disebut Tahiyatul Masjid: Simak Doa, Tata Cara dan Keutamaannya
03 September 2025, 18:45 WIB:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3453412/original/064790800_1620619406-muslim-men-praying-tashahhud-posture.jpg)
Sholat masuk masjid disebut sholat Tahiyatul Masjid. Ibadah sunnah ini merupakan bentuk penghormatan kepada rumah Allah SWT, menunjukkan rasa hormat dan kesucian di hadapan Sang Pencipta.
Menjaga adab dan etika ketika memasuki masjid adalah hal yang diajarkan dalam Islam. Ketika masuk masjid, umat dianjurkan dalam kondisi suci, memakai pakaian bersih, membaca doa, serta memperbanyak amal saleh dan ibadah di dalamnya.
Melaksanakan sholat masuk masjid ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga cerminan ketaatan dan kecintaan seorang Muslim terhadap agamanya. Lantas, bagaimana tata cara pelaksanaan sholat Tahiyatul Masjid dan apa saja keutamaannya? Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (3/9/2025).
Advertisement
Pengertian Sholat Tahiyatul Masjid
Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang memasuki masjid. Sholat ini merupakan bentuk penghormatan kepada masjid sebagai Baitullah atau rumah Allah SWT.
Anjuran untuk melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satunya diriwayatkan oleh Jabir RA yang berkata, "Aku datang menemui Nabi ketika beliau berada di masjid, maka beliau bersabda (kepadaku), 'Salatlah dua rakat'," Hadits ini menegaskan pentingnya sholat tersebut saat memasuki masjid.
Diperjelas lagi, sunnah untuk melaksanakan sholat ini juga terdapat dalam hadits riwayat Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia salat dua rakaat sebelum dia duduk." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Kedua hadits tersebut memberikan pengertian bahwa sholat Tahiyatul Masjid diperintahkan untuk dikerjakan sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid, sebab masjid adalah tempat ibadah kepada Allah SWT sebagaimana dilansir dari laman Muhammadiyah.
Advertisement
Dasar Hukum Sholat Tahiyatul Masjid
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326255/original/074223700_1756094319-pexels-mahmut-33108520.jpg)
Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah yang dilakukan sebanyak dua raka'at dan dikerjakan oleh seseorang ketika masuk ke dalam masjid sebelum duduk. Rasulullah SAW bersabda:
" "
Artinya: "Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga ia melaksanakan shalat dua raka'at." (HR. Ahmad dari Abu Hurairah)
Hadits lain juga menegaskan hal yang sama:
" "
Artinya: "Apabila seseorang di antara kamu masuk ke dalam masjid, maka hendaklah ia melakukan shalat dua raka'at sebelum duduk." (HR. Bukhari)
Hikmah mengerjakan shalat Tahiyatul Masjid adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid, sebagaimana seseorang masuk ke dalam rumah atau dua orang sahabat yang saling bertemu yang diawali dengan mengucapkan salam.
Meskipun para ulama telah bersepakat mengenai anjuran sholat ini, terdapat perbedaan pendapat tentang hukum shalat Tahiyatul Masjid. Sebagian ulama berpendapat wajib, didasarkan pada perintah Nabi Muhammad SAW dalam hadits di atas. Sedangkan, bagi mereka yang berpendapat sunnah didasarkan pada beberapa hadits, seperti hadits Abdullah bin Busr dan hadits Thalhah bin Ubaidullah yang menunjukkan bahwa ada kondisi di mana shalat sunnah dapat ditinggalkan tanpa cela.
Niat Sholat Tahiyatul Masjid
Sama seperti sholat sunnah lainnya, sholat Tahiyatul Masjid juga memiliki bacaan niat tersendiri yang harus dilafalkan sebelum memulai sholat. Niat ini merupakan bagian penting dalam ibadah untuk mengesahkan tujuan sholat yang akan dilaksanakan.
Bacaan Arab:
Bacaan Latin: "Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326256/original/070775500_1756094320-pexels-furkandil-24346043.jpg)
Sholat Tahiyatul Masjid dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan tata cara yang serupa dengan sholat sunnah lainnya. Pelaksanaannya dapat dilakukan ketika memasuki masjid, baik di waktu siang maupun malam hari sebelum seseorang mengambil posisi duduk.
Berikut adalah tata cara sholat Tahiyatul Masjid yang perlu diperhatikan dilansir dari laman Antaranews:
- Niat: Membaca niat sholat Tahiyatul Masjid seperti yang telah disebutkan di atas.
- Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Surat Al-Fatihah: Dilanjutkan dengan membaca surat pendek lainnya.
- Ruku': Membungkuk dengan punggung lurus dan tangan memegang lutut.
- I'tidal: Bangkit dari ruku' ke posisi berdiri tegak.
- Sujud: Menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai.
- Duduk di antara dua sujud: Duduk sebentar di antara dua sujud.
- Sujud kedua: Melakukan sujud kembali.
- Berdiri untuk rakaat kedua: Mengulangi gerakan dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
- Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua pada rakaat kedua.
- Salam: Mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Kondisi Pengecualian Sholat Tahiyatul Masjid
Sholat Tahiyatul Masjid disunnahkan dikerjakan sebelum duduk. Anjuran seseorang melakukan sholat Tahiyatul Masjid menjadi hilang ketika setelah memasuki masjid ia langsung mengambil posisi duduk, baik lama maupun sebentar. Namun, terdapat beberapa kondisi pengecualian yang perlu diketahui.
Jika seseorang lupa dan langsung duduk, diperbolehkan langsung berdiri untuk mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid, dengan syarat belum duduk terlalu lama. Kondisi terdesak juga menjadi pengecualian. Misalnya, saat memasuki masjid dan muazin telah mengumandangkan iqamah, maka diharuskan untuk langsung mengikuti sholat berjamaah.
Dalam kondisi terdesak seperti iqamah, sholat Tahiyatul Masjid makruh ditinggalkan karena prioritas utama adalah bergabung dalam sholat fardhu berjamaah. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam syariat Islam untuk memastikan kelancaran ibadah wajib.
Keutamaan Melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326254/original/021524400_1756094319-pexels-rdne-8217706.jpg)
Sholat Tahiyatul Masjid adalah ibadah sunnah yang dilakukan ketika seseorang masuk ke dalam masjid, dan ibadah ini memiliki banyak keutamaan serta pahala yang besar. Melaksanakannya bukan hanya sekadar mengikuti anjuran Nabi, tetapi juga mendatangkan berbagai manfaat spiritual.
Berikut adalah beberapa poin mengenai keutamaan melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid:
- Menghormati Rumah Allah: Sholat Tahiyatul Masjid merupakan bentuk penghormatan kepada masjid sebagai tempat ibadah yang mulia, menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan kepada Allah.
- Pahala yang Berlipat Ganda: Setiap sholat yang dilakukan, termasuk sholat sunnah, akan mendapatkan balasan pahala dari Allah, memberikan kesempatan untuk mengumpulkan pahala lebih banyak.
- Mendapatkan Ketentraman dan Ketenangan Jiwa: Sholat Tahiyatul Masjid adalah kesempatan untuk merenung dan berdoa kepada Allah, yang dapat menenangkan hati dan menjauhkan dari rasa gelisah.
- Menghindarkan dari Keburukan: Melaksanakan sholat ini secara tidak langsung menyiapkan diri untuk beribadah dan berdoa, sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak baik.
- Mendapatkan Doa Malaikat: Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ketika seorang Muslim melaksanakan sholat di masjid, malaikat akan mendoakannya, mendatangkan berkah dan perlindungan dari Allah.
- Menambah Kualitas Ibadah: Melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid sebelum mengikuti sholat fardhu dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah.
Dilansir dari laman Repository UIN Sunan Kalijaga Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Dari Aisyah RA berkata, 'Rasulullah SAW memerintahkanuntuk membangun masjid-masjid di kampung-kampung dan dijagakebersihan dan kesuciannya'," (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan AtTirmidzi)
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda : "
"Sebaik-baik tempat di muka bumi ini adalah masjid dan seburukburuk tempat adalah pasar." (HR. Ath-Thabrani dan Hakim)
Daftar Sumber
- Muhammadiyah. "Shalat Tahiyatul Masjid". 2020.
- Antara News. "Panduan lengkap niat dan tata cara Shalat Tahiyatul Masjid". 20 Februari 2025.
- Jurnal. "TINJAUAN UMUM MENGENAI SHALAT,SHALAT TAHIYYATULMASJID DAN WAKTU-WAKTU YANG DILARANG SHALAT". Repository Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar sholat masuk masjid atau Tahiyatul Masjid:
Apa itu sholat masuk masjid? Sholat masuk masjid adalah sholat sunnah Tahiyatul Masjid yang dilakukan saat seseorang memasuki masjid sebelum duduk.
Berapa rakaat sholat Tahiyatul Masjid? Sholat Tahiyatul Masjid dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Kapan waktu pelaksanaan sholat Tahiyatul Masjid? Sholat ini dapat dilakukan kapan saja saat memasuki masjid, baik siang maupun malam hari, sebelum duduk.
Apakah hukum sholat Tahiyatul Masjid wajib? Para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan wajib dan ada yang mengatakan sunnah.
Apa yang harus dilakukan jika lupa sholat Tahiyatul Masjid dan sudah duduk? Jika lupa dan belum duduk terlalu lama, diperbolehkan langsung berdiri untuk mengerjakannya.
Apakah ada pengganti sholat Tahiyatul Masjid jika tidak bisa melaksanakannya? Ya, bagi yang tidak bisa melaksanakannya, dianjurkan untuk berzikir dengan lafaz tertentu sebanyak empat kali.
Apa keutamaan sholat Tahiyatul Masjid? Keutamaannya antara lain menghormati rumah Allah, mendapatkan pahala berlipat ganda, ketenangan jiwa, terhindar dari keburukan, mendapatkan doa malaikat, dan menambah kualitas ibadah.