Wealth Fund Norwegia Naikkan Investasi Bitcoin Hampir 2 Kali Lipat

14 August 2025, 06:00 WIB
Wealth Fund Norwegia Naikkan Investasi Bitcoin Hampir 2 Kali Lipat

Norway's Sovereign Wealth Fund atau Dana Kekayaan Negara Norwegia, yang merupakan lembaga dana kekayaan terbesar di dunia, meningkatkan investasi tidak langsungnya ke Bitcoin sebesar 192% pada kuartal II 2025.

Kini, total kepemilikan Bitcoin mereka mencapai 7.161 BTC atau sekitar USD 844 juta. Jika dirupiahkan, kepemilikan Bitcoin tersebut mencapai Rp 13,60 triliun (kurs Rp 16.118 USD).

Dikutip dari coinmarketcap, Kamis (14/8/2025), peningkatan ini dilakukan bukan dengan membeli Bitcoin langsung, melainkan melalui saham di perusahaan yang punya cadangan Bitcoin besar, seperti Strategy (sebelumnya MicroStrategy) dan Marathon Digital.

Dengan cara ini, dana tersebut mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus memegang aset kripto secara langsung.

Dampak ke Pasar dan Investor Lain

Langkah ini memberi sinyal bahwa Bitcoin makin diterima sebagai bagian dari strategi investasi institusi besar. Analis menilai, keputusan ini bisa mendorong manajer aset dan investor institusional lain untuk mulai mempertimbangkan Bitcoin dalam portofolio mereka.

Menurut Vetle Lunde, Analis Senior di K33 Research, meningkatnya eksposur tidak langsung seperti ini menandakan tren besar di mana Bitcoin mulai menjadi bagian dari strategi keuangan arus utama.

Sejarah mencatat, pembelian saham perusahaan yang menyimpan banyak Bitcoin sering menjadi pertanda positif bagi harga Bitcoin. Namun, karena ini adalah investasi tidak langsung, pergerakan ini tidak langsung tercermin pada data transaksi blockchain (on-chain).

Banyak analis memperkirakan tren ini akan terus berlanjut, dengan semakin banyak institusi besar yang memasukkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang mereka.

Capital B Borong 126 Bitcoin, Total Koleksi Capai 2.200 BTC

Capital B Borong 126 Bitcoin, Total Koleksi Capai 2.200 BTC

Sebelumnya, perusahaan publik asal Prancis, yang juga menjadi firma treasury Bitcoin pertama di Eropa, hampir mencapai target penumpukan aset untuk tahun fiskal ini, sementara aset tersebut berpotensi mencetak rekor baru naik lebih tinggi dari sebelumnya.

Perusahaan konsultan teknologi Data & AI yang kini merambah ke bidang treasury tersebut merilis laporan keuangan yang menampilkan pembelian Bitcoin terbarunya.

Sementara itu, aset kripto tersebut mencatat kenaikan harga sepanjang akhir pekan dan, hingga berita ini dilansir pada Rabu, (13/8/2025), masih melanjutkan tren kenaikan (bullish).

Terdaftar di Euronext Growth Paris dengan kode $ALCPB, Capital B (sebelumnya dikenal sebagai Blockchain Group) mengumumkan pembelian terbarunya melalui siaran pers pada hari ini.

Sebanyak 126 Bitcoin dibeli dengan nilai sekitar 12,4 juta, setara USD 14,4 juta (atau Rp 233,98 miliar,asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.248), sehingga total kepemilikan perusahaan kini mencapai 2.201 BTC, dengan harga rata-rata pembelian sebesar USD 106.770 atau Rp 1,7 miliar per koin.

Mulai Beli Sejak November Lalu

Mulai Beli Sejak November Lalu

Langkah ini sejalan dengan rencana mereka untuk mengumpulkan 3.000 BTC hingga akhir tahun fiskal 2025, yang berakhir pada 27 September tahun ini, serta target jangka panjang memiliki 1 persen dari total suplai Bitcoin pada 2033.

Capital B memulai aksi akumulasi pada awal November tahun lalu dan telah mencatat imbal hasil Bitcoin sebesar 1.519,5 persen secara year-to-date (YTD).

Metrik ini mengukur persentase perubahan rasio antara total kepemilikan BTC dan jumlah saham beredar secara penuh (fully diluted shares) dalam periode tertentu. Sederhananya, ini menunjukkan seberapa besar tambahan kepemilikan aset per potensi saham perusahaan.

Saat ini, mereka menempati peringkat ke-24 di daftar Bitcoin Treasuries, bersaing ketat dengan HIVE Digital Technologies yang juga memegang 2.201 BTC, dan berada tepat di belakang Microcloud Hologram yang memiliki 2.353 BTC.

Sumber : Liputan6.com