Pandra Video Call Pacar Sebelum Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai: Mau Menagih Utang

31 July 2025, 15:28 WIB
Pandra Video Call Pacar Sebelum Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai: Mau Menagih Utang

Misteri kematian Pandra Apriliadi (21), pegawai koperasi simpan pinjam yang sebelumnya dilaporkan hilang saat menagih utang di wilayah Kecamatan Natar, Lampung Selatan, sedikit demi sedikit mulai menemukan titik terang. Keluarga menduga kuat, Pandra menjadi korban pembunuhan nasabahnya sendiri.

Pandra dilaporkan hilang pada Senin (28/7/205). Dia terakhir kali diketahui hilang kontak sejak Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut keterangan sang paman, Andi Haidar, sebelum menghilang Pandra sempat memberi kabar kepada pacarnya bahwa ia hendak menagih utang ke rumah salah satu nasabah koperasi berinisial SP, warga Desa Purworejo, Kecamatan Natar.

"Pada Minggu malam selepas magrib, dia sempat mengabari pacarnya bahwa mau menagih utang. Setelah sampai di rumah nasabah itu, dia diajak keluar untuk mengambil uang," kata Andi, saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Kamis (31/7/2025).

Sekitar 10 menit dalam perjalanan, Pandra sempat melakukan video call dengan pacarnya. Namun tak lama setelah itu, ponsel miliknya tak lagi bisa dihubungi dan tiba-tiba mati total. Merasa curiga, sang pacar lalu menghubungi kerabat Pandra di Natar untuk memastikan keberadaan korban.

"Setelah dapat kabar, keluarga langsung mencari ke rumah nasabah itu. Kata warga, memang benar Pandra sempat bertamu ke sana. Tapi setelah keluar rumah, warga tak tahu ke arah mana mereka pergi," ujar Andi.

Pandra diketahui menggunakan sepeda motor saat mendatangi rumah nasabah.

Saat jenazah ditemukan di sungai dalam kondisi mengapung, keluarga belum sempat memastikan secara langsung. Namun dari pakaian dan informasi lain, mereka menduga kuat itu adalah Pandra.

"Kalau dari pakaian yang dikenakan, cocok dengan yang dia pakai saat terakhir keluar rumah. Tapi saya pribadi belum lihat langsung jenazahnya karena masih ditangani di RS Bhayangkara," ujar Andi.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi untuk memastikan identitas dan penyebab pasti kematian korban.

Keterangan Polisi

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Komisaris Besar Indra Hermawan, membenarkan adanya penemuan jasad tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan identitas korban.

"Kita belum bisa simpulkan siapa korban. Proses identifikasi masih berlangsung," kata Indra kepada Liputan6.com, Kamis (31/7/2025).

Lebih jauh Indra mengatakan, jasad korban akan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk keperluan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh tim forensik.

"Kami sudah melakukan olah TKP bersama tim Inafis. Hasil autopsi akan menentukan apakah benar korban adalah pegawai koperasi yang hilang," katanya.

Penemuan Mayat Bikin Geger Warga

Sebelumnya, warga Desa Haduyang, Kecamatan Natar, dikejutkan dengan penemuan jasad pria mengapung di aliran sungai, Kamis pagi (31/7/2025).

Penemuan itu memicu kehebohan setelah video evakuasi jenazah beredar luas di media sosial.

Dalam video yang viral tersebut, tampak warga berkerumun menyaksikan proses evakuasi jasad oleh petugas. Berdasarkan ciri-ciri yang dikenali, kuat dugaan bahwa jasad tersebut adalah Pandra, pegawai koperasi Lampung Jaya Bersatu yang dilaporkan hilang sejak beberapa hari lalu.

Sumber : Liputan6.com