Menyantap Rendang Daging Kuda Khas Dolok Sanggul Sumatra Utara, Lebih Empuk dari Daging Sapi?
30 July 2025, 06:00 WIB:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5299384/original/048088300_1753806750-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_05.33.22_339458ea.jpg)
Bagi sebagian orang, kuliner daging kuda mungkin terdengar tidak biasa, tapi bagi masyarakat Dolok Sanggul di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), hidangan ini adalah bagian dari warisan budaya yang kaya rasa dan manfaat.
Konsumsi daging kuda telah jadi tradisi turun-temurun. Dahulu, kuda digunakan sebagai alat transportasi dan membantu dalam aktivitas pertanian. Setelah kuda tidak lagi produktif, dagingnya dimanfaatkan sebagai bahan pangan berkualitas tinggi.
Hingga kini, hidangan berbahan dasar daging kuda jadi sajian favorit di berbagai acara adat dan perayaan masyarakat Batak. Namun di Dolok Sanggul, tak banyak yang menyajikan daging kuda sebagai hidangan utama, dan salah satu yang melakukannya adalah Rumah Makan (RM) Putra Pribumi.
Di restoran ini, daging kuda disajikan dalam dua menu, yakni rendang dan sup. Lifestyle Liputan6.com berkesempatan mencoba langsung kedua hidangan di restoran tersebut bersama tim Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang ikut penasaran dengan rasanya.
Advertisement
Berapa Harganya?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5299383/original/010062200_1753806721-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_05.33.22_788e5ee1.jpg)
Saat disajikan, daging yang disajikan berwarna cokelat tua itu mirip kalio, atau sering disebut rendang setengah matang. Warna rendang biasanya lebih hitam kecokelatan dan kering karena dimasak lebih lama daripada kalio yang masih agak basah, tapi tetap terasa nikmat. Begitu juga dengan rendang daging kuda di RM Putra Pribumi.
Tekstur dagingnya cukup empuk dan lezat. Rasanya sedikit manis dan tidak tercium aroma amis. Bumbu yang digunakan menyerap sampai ke dalam pori-pori daging. Rasa manis daging kuda ini membaur bersama rempah-rempah. Bumbu rendangnya juga tak kalah enak dari bumbu rendang daging sapi.
Harga seporsinya Rp35 ribu plus sup kuah bening sebagai pelengkap. Menu ini tentunya bakal lebih nikmat disantap bersama nasi putih. Bagi yang belum berani mencicip daging kuda, ada menu lainnya berupa ikan dan ayam.
Semua makanan dan minuman di restoran ini diklaim halal. Mereka juga menjual minyak kuda yang sudah mendapatkan sertifikasi halal. Minyak kuda ini disebut bisa berfungsi sebagai minyak angin sampai menyembuhkan luka-luka ringan.
Advertisement
Bumbu Rahasia
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-square-new.png,45,-75,0)/kly-media-production/medias/5299382/original/061951400_1753806689-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_05.33.22_6b73b5fd.jpg)
Bahan baku daging kuda awalnya didapat dari peternakan milik warga Dolok Sanggul. Hingga era 80-an, penjual daging kuda masih cukup banyak, tapi kini mulai berkurang. Dampak dari pasokan ternak kuda yang semakin menipis membuat pedagang di Dolok Sanggul mendatangkannya dari agen di daerah lain.
"Biasanya daging kuda ini kita datangkan dari daerah Aceh, Sumatra Barat, dan Padangsidimpuan. Penyembelihan kuda dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH), jadi tetap memperhatikan kualitas dan kehalalannya," terang Yakub, salah seorang putra pemilik RM Putra Pribumi.
Pemilik rumah makan ini tetap merahasiakan bumbu apa saja yang dipakai untuk membuat rendang hingga dagingnya terasa empuk. "Yang jelas, proses masaknya lebih lama. Daging kudanya kita masak dulu sampai empuk selama beberapa jam dengan berbagai bumbu rempah racikan kita yang semuanya halal," ujar Yakub yang diamini ibunya.
Di hari-hari tertentu, seperti akhir pekan, mereka juga menyajikan sate daging kuda yang dibalut bumbu kecap karena banyaknya permintaan pelanggan. Tak hanya dibuatkan makanan dan minyak, bagian lain kuda, seperti kulitnya, bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan, seperti tas, ikat pinggang, dan dompet.
Manfaat Konsumsi Daging Kuda
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-square-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5299385/original/045367800_1753806787-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_05.33.23_b5f930ed.jpg)
Melansir situs web Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatra Utara, Selasa, 29 Juli 2025, masyarakat Humbahas memiliki berbagai cara kreatif dalam mengolah daging kuda. Beberapa hidangan yang paling terkenal, yakni rendang kuda, sup daging kuda, sate, dan steak daging kuda.
Selain rasanya yang lezat, daging kuda juga disebut memiliki berbagai manfaat kesehatan, yaitu:
1. Tinggi Protein dan Rendah Lemak
Daging kuda dianggap ideal untuk menjaga kesehatan otot dan menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan Stamina
Daging kuda sering dikonsumsi sebagai makanan penambah energi.
3. Baik untuk Penderita Anemia
Daging kuda mengandung zat besi tinggi yang membantu produksi sel darah merah.
4. Rendah Kolesterol
Daging kuda termasuk alternatif lebih sehat dibandingkan daging sapi atau kambing.
Kuliner khas lainnya dari Dolok Sanggul adalah aneka keripik, seperti keripik pisang, keripik akar kelapa. Lalu, ada roti bawang andaliman dan kacang tojin andaliman. (Henry)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4469521/original/015949100_1686922910-230612_INFOGRAFIS_Ragam_Festival_Kuliner_Nusantara_S.jpg)