Begini Cara Pelaku Cari Korban untuk Ditipu dengan Modus Adopsi Bayi
19 June 2025, 20:13 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5201903/original/052444500_1745840383-newborn-baby-hand-white-bed.jpg)
Polisi mengungkap aksi penipuan dengan modus adopsi bayi. Hasil pendalaman, pelaku AU (38) mencari korban secara acak, dari mulut ke mulut hingga mengincar curhatan calon orangtua di media sosial.
Kapolsek Palmerah, Kompol Eko Adi Setiawan mengatakan, hal itu berdasar dua laporan polisi yang diterima. Terungkap, pelaku punya beberapa cara untuk mengelabui korbannya. Salah satunya adalah tukang ojek.
"Jadi dari yang di LP kita kan ada dua yang sudah dilaporkan, jadi untuk modusnya ada dua. Pertama itu dari mulut ke mulut, jadi si korban ini ojek," kata Eko dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).
"Kemudian tukeran nomor telepon kemudian chat WhatsApp berlanjut sampai dengan ketemuan untuk ambil bayi, janjian ambil bayi, adopsi bayi di rumah sakit, untuk yang pertama," sambung dia.
Tak sampai di situ, korban kedua ditemukan via media sosial. Pelaku pura-pura simpati sewaktu melihat unggahan korban soal belum punya anak.
"Kemudian si pelaku kirim pesan pribadi ke dia, tukeran nomor telfon, kemudian janjian di Rumah Sakit untuk adopsi anak, itu ada beberapa modus," ujar dia.
Advertisement
Gunakan Foto Bayi
Dia mengatakan, pelaku menggunakan foto bayi yang didapat dari media sosial agar korbannya percaya. Begitu ketemuan, pelaku minta uang tunai dengan alasan buat biaya persalinan dan administrasi.
"Kebetulan bentuknya kan cash, pada saat kita amankan, uangnya sudah ga ada," ujar dia.
Aksi terakhir AU digagalkan polisi saat ia nongkrong lagi di rumah sakit yang sama pada Jumat, 13 Juni 2025 pukul 15.00 WIB.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku beserta barang bukti, dan langsung dibawa ke Polsek Palmerah untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP," ujar dia.
Advertisement
Masyarakat Diminta Waspada
Eko mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi, serta mengapresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4362086/original/043378800_1679041132-Cerita_akhir_pekan.jpg)