Awas Bank Pembangunan Daerah Jadi Bahan Hoaks Undian Bodong, Simak Cirinya

20 June 2025, 07:00 WIB
Awas Bank Pembangunan Daerah Jadi Bahan Hoaks Undian Bodong, Simak Cirinya

Bank Pembangunan Daerah (BPD) di berbagai wilayah Indonesia menjadi sasaran empuk bagi pelaku penyebaran hoaks. Modus yang sering digunakan adalah undian berhadiah fiktif. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial.

Berbagai cara dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mulai dari unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim adanya undian dengan hadiah menggiurkan bagi nasabah BPD, hingga promosi undian melalui aplikasi mobile banking palsu yang sangat meresahkan.

Tujuan utama penyebaran hoaks ini adalah untuk mendapatkan data pribadi nasabah yang kemudian disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming hadiah yang tidak masuk akal.

Modus Hoaks Undian yang Mengatasnamakan BPD

Beberapa contoh kasus hoaks undian yang mengatasnamakan BPD telah teridentifikasi. Salah satunya adalah hoaks undian BPD Nagari. Dalam kasus ini, pelaku menyebarkan informasi palsu mengenai gebyar undian berhadiah untuk nasabah BPD Nagari melalui media sosial. Tautan yang dibagikan ternyata mengarah ke situs web tidak resmi.

Kasus serupa juga terjadi pada Bank Kalteng. Pelaku membuat klaim palsu bahwa Bank Kalteng membuka pendaftaran undian berhadiah. Tautan yang disebarkan meminta data pribadi seperti nomor rekening dan PIN. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat digunakan untuk membobol rekening korban.

Selain itu, ada juga hoaks undian Rp3 miliar yang beredar di aplikasi BPD Bali Mobile. BPD Bali telah mengeluarkan pernyataan resmi di situs web mereka yang meminta masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan ini dan tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.

Ciri-ciri Hoaks Undian Bank Pembangunan Daerah

Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat membantu masyarakat untuk mengidentifikasi hoaks undian yang mengatasnamakan Bank Pembangunan Daerah. Salah satunya adalah ajakan untuk mengisi data pribadi. Hoaks seringkali meminta data pribadi seperti nomor rekening, nomor handphone, PIN, dan kode OTP.

Ciri lainnya adalah janji hadiah yang tidak realistis. Hadiah yang ditawarkan biasanya sangat besar dan tidak masuk akal. Selain itu, tautan yang diberikan seringkali mengarah ke situs web yang tidak resmi atau mencurigakan.

Penting untuk diingat bahwa informasi mengenai undian yang sah akan selalu diumumkan di situs web resmi BPD yang bersangkutan. Jika informasi tersebut tidak ditemukan di situs resmi, maka kemungkinan besar informasi tersebut adalah hoaks.

Tips Mencegah Jadi Korban Hoaks Undian

Untuk mencegah menjadi korban hoaks undian yang mengatasnamakan Bank Pembangunan Daerah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, selalu verifikasi informasi yang diterima melalui sumber resmi seperti situs web resmi BPD atau menghubungi layanan pelanggan bank tersebut.

Kedua, waspadai tautan yang mencurigakan. Jangan pernah mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan. Ketiga, jangan pernah memberikan data pribadi seperti nomor rekening, PIN, dan kode OTP kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas bank.

Terakhir, jika Anda menemukan informasi yang mencurigakan atau hoaks, segera laporkan kepada pihak berwenang atau lembaga terkait. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap informasi yang beredar, kita dapat melindungi diri dari menjadi korban hoaks undian yang merugikan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Sumber : Liputan6.com