Hadir di APAS Show Brasil 2025, Produk Makanan Olahan Indonesia Catat Transaksi Segini
19 June 2025, 16:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5257619/original/037584600_1750318257-IMG-20250619-WA0023.jpg)
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk makanan olahan Indonesia seperti mi instan, wafer, dan biskuit berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp18,4 miliar, dalam pameran internasional Associao Paulista de Supermercados (APAS) Show 2025, yang berlangsung pada 12-15 Mei 2025 di Expo Center Norte, Sao Paulo, Brasil.
Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama, mengatakan transaksi ini sebagian besar berasal dari sesi penjajakan kerja sama bisnis (business matching).
"Pada APAS Show 2025, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo memfasilitasi 23 perusahaan importir dan distributor di Brasil untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan perwakilan perusahaan Indonesia di lokasi pameran. Kami perkirakan, potensi transaksi yang terjalin pada sesi kegiatan ini mencapai USD 1,12 juta, setara dengan sekitar Rp18,4 miliar," kata Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama, dalam keterangan Kemendag, Kamis (19/6/2025).
Di APAS Show 2025, Anjungan Indonesia menampilkan enam perusahaan unggulan, yakni PT ABC President Indonesia, PT Konimex, Kokola Group, PT Mayora Indah Tbk, PT Manohara Asri, dan PT Paragon Technology and Innovation.
Menurut Donny, selama empat hari pameran, Anjungan Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 pengunjung dengan produk makanan unggulan yang inovatif.
"Sejumlah produk inovatif dan tren terkini dalam industri pangan dipamerkan di APAS Show 2025. Produk Indonesia ambil bagian tidak hanya untuk promosi, tetapi juga untuk menjadikan pameran untuk memperkenalkan produk makanan olahan terbaru dan solusi baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang," ungkap Donny.
Tidak hanya itu, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi pertemuan bisnis di luar pameran antara peserta dan beberapa importir, serta pengusaha supermarket terkemuka di Sao Paulo, antara lain, Towa, Shibata, Marukai, dan Santa Luzia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang berpotensi dikembangkan di pasar Brasil.
Advertisement
Dampak APAS Show 2025 bagi Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5257617/original/041570000_1750318222-IMG-20250619-WA0024.jpg)
Sementara itu, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI di Brasillia Gopokson T. Situmorang menekankan, APAS Show 2025 berperan penting dalam peningkatan peluang pasar makanan olahan Indonesia di kawasan.
Menurut Gopokson, dengan banyaknya pengunjung yang hadir, APAS Show menjadi wadah krusial bagi para eksportir makanan olahan tanah air untuk menjalin hubungan, berbagi inovasi, dan mengeksplorasi peluang bisnis baru dalam sektor ini.
"Dengan keikutsertaan perusahaan-perusahaan Indonesia dalam pameran ini, kami berharap pangsa produk pangan olahan Indonesia di pasar Brasil dapat meningkat secara signifikan," ujar Gopokson.
Advertisement
Pelaku Usaha Indonesia ikut APAS Show 2025
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5257609/original/032304600_1750318156-IMG-20250619-WA0025.jpg)
Para pelaku usaha Indonesia sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh ITPC Sao Paulo, sebagai perpanjangan tangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Hendri Rusman dari PT Konimex menyatakan ITPC Sao Paolo telah memberikan bantuan luar biasa sebelum dan selama pameran, seperti menjalin komunikasi dengan calon pembeli, memfasilitasi business matching, serta menyediakan berbagai kebutuhan seperti penerjemah dan desain stan yang profesional.
Selain itu, Wiwi Indriyanti dari PT ABC President menegaskan pentingnya dukungan ITPC Sao Paolo mulai dari kedatangan hingga kepulangan, termasuk riset pasar sebelum pameran.
Dwi Suci Candraningsih dari PT Paragon Technology and Innovation juga merasakan komitmen penuh ITPC Sao Paolo dalam mendampingi pelaku usaha selama kegiatan pameran. APAS Show 2025 adalah pameran makanan terbesar di kawasan Amerika Latin yang diikuti lebih dari 900 peserta, termasuk 250 di antaranya dari 22 negara.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4995048/original/088256300_1730975735-Infografis_SQ_Efek_Donald_Trump_Menang_Pilpres_AS_ke_Perekonomian_Global.jpg)