Update Harga Buyback Emas Antam Hari Ini 16 Juni 2025
16 June 2025, 12:45 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2890385/original/036007700_1566535931-20190823-Harga-Emas-Antam-Turun-Rp-4.000-per-Gram5.jpg)
Harga buyback Antam menjadi perhatian utama bagi para investor emas. Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks, baik dari dalam negeri maupun global. Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi fluktuasi harga buyback antam, dan bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan investor?
Kenaikan harga buyback emas Antam memberikan angin segar bagi pemilik emas yang ingin menjual kembali logam mulia mereka. Sebaliknya, penurunan harga bisa menjadi pertimbangan untuk menunda penjualan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi harga buyback sangat penting bagi investor.
Faktor Penentu Harga Emas Dunia
Harga emas dunia menjadi penentu utama harga buyback antam. Kenaikan harga emas global biasanya diikuti oleh kenaikan harga buyback, begitu juga sebaliknya. Ketidakstabilan politik global dan inflasi seringkali mendorong peningkatan permintaan emas di pasar internasional, sehingga harga emas dunia pun naik.
Sebagai contoh, ketika terjadi konflik geopolitik di suatu wilayah, investor cenderung mencari aset yang aman (safe haven), seperti emas. Peningkatan permintaan ini mendorong harga emas dunia naik, yang kemudian berdampak pada kenaikan harga buyback antam.
Selain itu, kebijakan moneter bank sentral di negara-negara besar juga dapat memengaruhi harga emas dunia. Misalnya, kebijakan suku bunga rendah cenderung membuat emas lebih menarik karena biaya peluang memegang emas menjadi lebih rendah.
Lalu berapa harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam hari ini, Senin, (16/6/2025):
Harga emas antam buyback atau pembelian kembali oleh Antam hari ini naik Rp 8.000. Harga emas buyback masih dipatok Rp 1.812.000.
Harga emas buyback ini berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas yang dimilikinya ke Antam.
Advertisement
Kebijakan Internal Antam
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3271752/original/024896400_1603102550-20201019-Harga-Emas-Hari-Ini-Stabil-2.jpg)
PT Aneka Tambang (Antam) memiliki kebijakan internal yang memengaruhi harga buyback antam. Permintaan emas di pasar domestik, strategi manajemen stok Antam, dan target keuntungan perusahaan turut menentukan harga yang ditawarkan. Jika permintaan emas menurun, Antam mungkin menurunkan harga buyback untuk mengurangi stok.
Sebaliknya, jika permintaan meningkat, harga buyback bisa naik. Namun, perubahan harga buyback tidak selalu secepat perubahan harga jual. Antam perlu mempertimbangkan berbagai faktor internal sebelum menyesuaikan harga buyback. Demikian mengutip dari berbagai sumber, Senin (16/6/2025).
Perlu diingat, Antam juga mempertimbangkan biaya operasional dalam menentukan harga buyback antam. Biaya produksi, gaji karyawan, promosi, dan biaya operasional lainnya turut dipertimbangkan dalam menentukan harga buyback.
Advertisement
Pengaruh Jangka Waktu Investasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4156439/original/081310900_1663062668-Emas3.jpg)
Investasi emas umumnya dianggap sebagai investasi jangka panjang. Selisih antara harga beli dan harga buyback (spread) yang cukup signifikan membuat investasi emas kurang menguntungkan dalam jangka pendek. Investor jangka panjang lebih mampu menahan emas hingga harga buyback antam meningkat.
Investor yang berinvestasi emas dalam jangka panjang memiliki fleksibilitas untuk menunggu momentum yang tepat untuk menjual emas mereka. Mereka tidak perlu terburu-buru menjual saat harga buyback sedang rendah. Demikian mengutip dari berbagai sumber.
Sebaliknya, investor jangka pendek mungkin merasa kurang diuntungkan dengan investasi emas karena selisih harga beli dan buyback yang cukup besar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4995048/original/088256300_1730975735-Infografis_SQ_Efek_Donald_Trump_Menang_Pilpres_AS_ke_Perekonomian_Global.jpg)