Genjot Infrastruktur Berkelanjutan, Ini Strategi Indonesia Infrastructure Finance

13 June 2025, 15:45 WIB
Genjot Infrastruktur Berkelanjutan, Ini Strategi Indonesia Infrastructure Finance

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Acara ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Jakarta International Convention Center (JICC), dan menjadi ajang berkumpulnya para pemangku kepentingan dari sektor publik, swasta, serta komunitas pembangunan global.

Konferensi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor serta merumuskan arah kebijakan dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Sorotan Partisipasi IIF dalam ICI 2025

Kehadiran IIF di ICI 2025 ditandai dengan booth interaktif yang menampilkan portofolio proyek-proyek infrastruktur dan inisiatif ESG (Environmental, Social, and Governance) Advisory di berbagai sektor strategis.

Sektor-sektor tersebut meliputi energi terbarukan, transportasi, pengelolaan air bersih, hingga layanan publik. Booth ini juga menyediakan sesi diskusi ringan, kuis, dan interaksi langsung dengan tim Advisory dan Investment IIF, yang menarik perhatian banyak pengunjung.

Melalui pendekatan yang informatif dan terbuka, IIF mengajak para pelaku industri untuk memahami lebih dalam penerapan prinsip-prinsip ESG dalam praktik bisnis mereka.

ESG sebagai Pilar Strategis Pembangunan

ESG sebagai Pilar Strategis Pembangunan

Dalam salah satu sesi konferensi, Irman Boyle selaku Head of Advisory Group IIF, menekankan pentingnya kualitas infrastruktur dalam menentukan daya saing dan ketahanan nasional di masa depan.

Ia juga menyoroti peran penting ESG dalam menghadirkan dampak sosial dan lingkungan yang nyata melalui proyek-proyek infrastruktur yang dijalankan.

"Kami ingin mendorong para pelaku bisnis untuk menerapkan standar ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis mereka," ujar Irman. Hal ini sejalan dengan upaya IIF membangun narasi publik seputar keberlanjutan yang lebih kuat dan terukur.

Dengan partisipasinya dalam ICI 2025, IIF berharap dapat memperkuat perannya sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta turut mendukung pencapaian visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Laba Bersih IIF Tumbuh 63% pada Kuartal I-2025

Laba Bersih IIF Tumbuh 63% pada Kuartal I-2025

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada kuartal I 2025. Laba bersih perusahaan tumbuh signifikan sebesar 63% secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai Rp52,8 miliar dibanding Rp32,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 14%, dari Rp297,7 miliar menjadi Rp339,0 miliar.

Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap (Idhan), menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pembiayaan IIF sebagai katalisator pembangunan infrastruktur nasional.

Selain itu, efisiensi operasional juga menjadi kunci keberhasilan, tercermin dari penurunan beban bunga sebesar 5% menjadi Rp190,8 miliar dan pengurangan beban provisi sebesar 15%.

Sumber : Liputan6.com