Sandiaga Ungkap Keunggulan Program Desa Emas: Ciptakan Lapangan Kerja

11 June 2025, 10:54 WIB
Sandiaga Ungkap Keunggulan Program Desa Emas: Ciptakan Lapangan Kerja

Program Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera (Desa EMAS) semakin meluas. Kali ini, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno menyampaikan kegiatan kick off ini merupakan langkah penting dalam membentuk 'mindset' kelompok usaha agar mampu membangun usaha yang berkelanjutan.

"Kami ingin memastikan pelaku UMKM di desa memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai untuk mengembangkan usaha mereka secara mandiri," ujarnya dalam siaran tertulis, Rabu (11/6/2025).

Program Desa Emas bertujuan memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa dengan memberdayakan pelaku UMKM melalui pengembangan produk unggulan yang berbasis potensi lokal.

Kemandirian Ekonomi Desa

Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, lanjutnya, program ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan menuju kemandirian ekonomi desa.

Adapun tujuan khusus program ini di antaranya meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan.

Selanjutnya, memberdayakan pelaku UMKM dengan pelatihan dan akses pasar, mendorong inovasi dalam menciptakan produk baru yang berkelanjutan.

"Program ini menghadirkan kemandirian ekonomi desa, membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkap Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Program Desa Emas telah sukses dijalankan di Kabupaten Karawang, bahkan salah satu desa binaannya berhasil dipresentasikan dalam Youth Summit di Hong Kong.

"Kami mengajak seluruh peserta di Magelang untuk mengikuti program ini hingga tuntas, karena di akhir program akan ada bantuan dan fasilitas untuk tiga kelompok usaha terpilih sebagai dukungan pengembangan usaha mereka," tambah Sandiaga Uno.

Dukungan dari Banyak Pihak

Dalam kesempatan yang sama, Dewi Suryani, General Manager INOTEK Foundation, memberikan penjelasan pentingnya program ini bagi Kabupaten Magelang.

Ia menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain tingginya angka kemiskinan yang mencapai 10,83% pada tahun 2024, belum optimalnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal, dan kebutuhan pengembangan desa mandiri.

"Program ini akan berlangsung selama empat bulan dengan serangkaian kegiatan pelatihan, peningkatan kapasitas SDM, perbaikan produk, hingga penyusunan rencana bisnis. Kami menargetkan peningkatan omzet kelompok usaha, perluasan pasar, dan dukungan modal bagi tiga kelompok usaha terbaik," jelas Dewi.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Puji Lestari, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk Yayasan Indonesia Setara, Dompet Dhuafa, INOTEK Foundation, dan Gemawira.

Ia menegaskan, program ini sejalan dengan visi Bupati Magelang dalam mengembangkan desa berdasarkan potensi lokal.

"Kami di Bappeda sangat mendukung pelaksanaan Program Desa EMAS dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan Kabupaten Magelang. Kami berharap program ini berjalan lancar dan memberikan hasil sesuai harapan," ungkap Puji.

Infografis

Infografis
 
Sumber : Liputan6.com