Cara Pertahankan Bisnis di Masa Depan, Bukan Lagi soal Siapa Paling Kuat

11 June 2025, 06:15 WIB
Cara Pertahankan Bisnis di Masa Depan, Bukan Lagi soal Siapa Paling Kuat

Komisaris Bank BJB Helmy Yahya membagikan pandangannya mengenai peluang bisnis di masa depan. Hal tersebut disampaikan dalam seminar nasional bertema "Unlocking Collaborative Business Opportunities and CommuniBranding" yang digelar oleh BPD HIPMI Bengkulu.

Dalam seminar tersebut, Helmy mengajak peserta untuk membangun jaringan dan menciptakan kolaborasi sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan.

"Bisnis masa depan bukan tentang siapa paling kuat, tapi siapa yang paling mampu membangun koneksi dan berjejaring," tambahnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Anggawira, Ketua Bidang V BPP HIPMI Anthony Leong, Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu Yosia Yodan, Direksi Yodan Land Group, Mahmudi Janto, Lili Yodan, Winfrey Eveline, Hadianto Gunawan, MARS serta Akmad Basir selaku Ketua Bidang I BPD HIPMI Bengkulu.

"Yosia ini anak muda yang tidak pernah diam. Ia terus mendorong percepatan pembangunan Bengkulu, baik sebagai pengusaha muda maupun sebagai Ketua HIPMI. Semangatnya luar biasa, dan hari ini kita lihat hasil dari upaya itu: ruang belajar bersama yang bermutu dan terbuka untuk semua," ujar Dedy.

Yosia Yodan menegaskan bahwa seminar ini adalah bagian dari komitmen HIPMI untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di daerah, menghadapi tantangan zaman dengan mentalitas kolaboratif dan nilai-nilai kewirausahaan yang kuat.

"Di era digital, karakter menjadi nilai jual utama, personal branding adalah daya tawar, dan komunikasi adalah alat kolaborasi. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat kewirausahaan yang cerdas, berakar pada nilai, dan siap bersaing secara sehat," kata Yosia.

Bisnis Ekspor-Impor Barang Makin Menggiurkan, Ini Tipsnya Biar Cuan

Bisnis Ekspor-Impor Barang Makin Menggiurkan, Ini Tipsnya Biar Cuan

Peluang bisnis di era digital semakin luas. Salah satu yang makin dilirik masyarakat Indonesia adalah usaha impor dan ekspor. Barang-barang dari China banyak diburu karena harganya terjangkau dan produknya beragam.

Tapi sayangnya, masih banyak yang belum berani memulai karena takut tertipu, bingung prosedur, dan belum tahu caranya menjangkau pasar luar negeri.

Data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat, setiap tahun ada lebih dari 7.000 laporan sengketa terkait pengiriman barang dari luar negeri. Masalah yang sering muncul biasanya karena kurangnya pemahaman soal alur pengiriman atau supplier yang tidak jelas.

Tak hanya di sisi impor, masalah juga banyak ditemui oleh pelaku usaha yang ingin ekspor. Mulai dari dokumen yang rumit, aturan negara tujuan yang belum dipahami, sampai kesulitan menyesuaikan produk dengan permintaan pasar mancanegara.

Melihat situasi itu, Pendiri Komunitas Berani Export Import Kemal Abda'u, hadir untuk memberikan edukasi ke masyarakat soal cara ekspor dan impor secara aman. Ia tak hanya membagikan ilmunya, tapi juga pengalamannya sendiri.

"Saya percaya bahwa Indonesia tidak hanya harus jago impor, tapi juga berani ekspor. Banyak produk lokal yang potensial, hanya saja masyarakat belum tahu caranya," ungkap Kemal.

Tips Aman Impor dari China

Tips Aman Impor dari China

Ini tips aman impor dari China:

1. Pilih metode pembayaran aman seperti Alibaba Trade Assurance.

2. Jangan langsung percaya supplier yang minta transaksi via WhatsApp.

3. Minta video real-time produk dan gudang sebagai bukti keaslian.

4. Cek legalitas supplier di Alibaba Verified atau 1688.

5. Pelajari kode HS dan estimasi biaya dari situs resmi Bea Cukai.

Sumber : Liputan6.com