Kerap Terbangun Tengah Malam dan Susah Tidur Lagi? Kenali Penyebabnya
09 June 2025, 23:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3295526/original/044550800_1605256622-woman-with-insomnia-lying-bed-with-open-eyes_126277-564.jpg)
Pernahkah kamu mengalami terbangun di malam hari dan kemudian kesulitan untuk tidur kembali? Kondisi ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika terjadi berulang kali. Terbangun di malam hari memang umum terjadi, tetapi jika sudah mengganggu kualitas tidur, ada baiknya mencari tahu penyebabnya.
Sering terbangun di malam hari dan kesulitan tidur lagi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan tidur hingga kebiasaan yang kurang baik sebelum tidur.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang sering terbangun di malam hari:
- Gangguan Tidur: Insomnia dansleep apnea, dapat menyebabkan gangguan tidur.
- Gangguan Fisik: Nyeri sendi, asma, perubahan hormon, diabetes, penyakit jantung, gangguan prostat atau efek samping obat dapat mengganggu tidur.
- Gangguan Psikologis: Stres, kecemasan, dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga membuat sulit untuk kembali tidur.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, makan makanan pedas atau berat, penggunaan gadget sebelum tidur, dan kurangnya olahraga teratur juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Faktor lingkungan seperti suhu kamar yang tidak nyaman, suara bising, dan cahaya terang juga dapat menjadi penyebab terbangun di malam hari. Gangguan ritme sirkadian, yang sering terjadi pada orangtua, juga dapat menyebabkan terbangun terlalu pagi dan kesulitan tidur kembali.
Advertisement
Cara Mengatasi Terbangun di Malam Hari agar Bisa Tidur Nyenyak
Jika sering terbangun di malam hari, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya:
- Buat Rutinitas Tidur yang Konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
- Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan bersuhu nyaman. Gunakan penutup mata atau penyumbat telinga jika perlu.
- Kelola Stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga sebelum tidur. Tulis jurnal untuk mengurangi pikiran yang mengganggu.
Selain itu, hindari makanan dan minuman pemicu seperti kafein setelah jam 2 siang dan alkohol, makanan pedas, atau makanan berat sebelum tidur. Olahraga teratur juga dapat meningkatkan kualitas tidur, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
Atur jadwal tidur siang dan perhatikan asupan cairan. Kurangi minum air putih satu hingga dua jam sebelum tidur untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi tidur yang menawarkan cerita, musik, atau suara menenangkan yang dapat membantu relaksasi dan memudahkan tidur.
Advertisement
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sudah mencoba berbagai cara di atas namun masih sering terbangun di malam hari dan kesulitan tidur kembali, atau jika mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasari dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika masalah tidurmu sudah sangat mengganggu kualitas hidup.
Dengan memahami penyebab dan menerapkan solusi yang tepat, kamu bisa mengatasi masalah terbangun di malam hari dan kembali menikmati tidur yang nyenyak dan berkualitas.