6 Fakta Menarik Gunung Popa di Myanmar dengan Biara Sakral di Lerengnya

05 June 2025, 08:30 WIB
6 Fakta Menarik Gunung Popa di Myanmar dengan Biara Sakral di Lerengnya

Gunung Popa adalah salah satu gunung berapi yang sudah punah di Myanmar. Gunung ini memiliki ketinggian 1.518 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Lokasinya berada di Myanmar tengah, wilayah Mandalay sekitar 50 km (31 mil) di tenggara Bagan (Pagan) di Pegunungan Pegu. Festival Nat Gunung Popa diadakan pada bulan Maret dan merayakan dua bersaudara yang bereinkarnasi sebagai nat (roh).

Masih banyak hal mengenai Gunung Popa selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Popa yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Biara Popa di Lerengnya

Mengutip dari laman Go Myanmar, Rabu (4/6/2025), di lereng Gunung Popa terdapat biara Popa Taungkalat yang sakral, bertengger dramatis di atas tonjolan batu besar. Biara ini sepenuhnya dikelilingi oleh tebing terjal dan menawarkan pemandangan dataran di sekitarnya dan Gunung Popa itu sendiri yang menakjubkan.

2. Biara Dipercaya Sebagai Rumah Roh

2. Biara Dipercaya Sebagai Rumah Roh

Biara di Taungkalat (berarti 'Bukit Alas') terkenal sebagai rumah bagi 37 nats (roh Burma), yang diwakili oleh patung-patung di dasar tonjolan gunung berapi. Dari sini, Anda dapat menaiki 777 anak tangga ke biara di puncak, di mana Anda akan menemukan panorama 360 derajat dan labirin kuil untuk dijelajahi.

Namun, waspadalah terhadap kera! Penduduk lokal kecil ini mungkin terlihat penasaran dan ramah dari kejauhan, tetapi jika diberi kesempatan, mereka akan mencuri apa pun yang bisa mereka dapatkan seperti makanan, dompet, atau kamera. Ada sejumlah kedai teh dan tempat penjualan bir di dasar Popa Taungkalat, yang menyajikan minuman dan hidangan Myanmar sederhana.

3. Pemandangan Saat Mendaki dengan Lembah Menukik

ika Anda punya waktu dan kondisinya tepat, maka mendaki Gunung Popa akan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan; lembah-lembah yang menukik di sekitar puncaknya sangat dramatis, dan pada hari yang cerah Anda dapat menyaksikan pemandangan yang membentang sangat jauh, sejauh Bagan dan Sungai Irrawaddy, dan terkadang lebih jauh lagi.

4. Bisa Dilihat dari Sungai Ayeyarwady

4. Bisa Dilihat dari Sungai Ayeyarwady

Gunung Popa merupakan tempat ziarah, dengan banyak kuil Nat dan situs relik di puncak gunung. Gunung ini dapat dilihat dari Sungai Ayeyarwady (Irrawaddy) sejauh 60 km saat cuaca cerah.

Berbagai macam flora dan fauna yang mengesankan, termasuk berbagai spesies burung dan kupu-kupu dalam berbagai warna dan ukuran yang mencolok.

5. Pendakian Sekitar 4 jam

Beberapa pendakian perlu dilakukan di bagian akhir yang curam menuju puncak setinggi 1.518 MDPL, tetapi sebagian besar merupakan pendakian mudah selama 3-4 jam (sekali jalan). Pastikan membawa perbekalan makanan yang cukup untuk di perjalanan.

Selain Popa Mountain Resort yang mewah, tidak ada makanan atau minuman yang tersedia di titik mana pun selama pendakian, dan suhu serta tingkat kelembapan bisa sangat tinggi. Anda dapat memulai perjalanan dari sejumlah tempat yang berbeda, tetapi titik acuan utamanya adalah titik belok Popa Mountain Resort sekitar 1,5 km dari Popa Taungkalat di jalan Popa Taungkalat menuju Kyauk Padaung.

6. Asal-usul Nama Gunung

6. Asal-usul Nama Gunung

-Nama Popa diyakini berasal dari kata Pali atau Sansekerta puppha yang berarti bunga. Tak mengherankan karena Gunung Popa berisi lima ekosistem hutan terpisah, termasuk hutan kering, hutan Than-Dahat, dan hutan Thorn.

Hutan cendana di Burma bukanlah hutan asli. Terletak sekitar dua mil dari resor, terdapat hutan tanaman yang ditebang pada tahun 1970-an oleh pemburu liar. Flora di gunung tersebut meliputi bunga kuning, putih, dan hijau dari pohon Sagawa, serta semak belukar, dan hutan bambu.

Gunung Popa memiliki tanaman obat terkenal seperti Plumbaginaceae, Tinospora cordifolia, dan kulit kayu Withania somnifera. Tanah di sekitar gunung tersebut subur karena aktivitas vulkanik di masa lampau. Tanaman yang ditanam meliputi kembang kol, capsicum, daun seledri, cabai, ketumbar, citron, terong, kali, serai, jeruk nipis, lemon, mint, sawi hijau, pennywort, lobak, rosella, tomat, nangka, pepaya, stroberi, pisang, selada, brokoli, dan jahe Thailand.

<p>Daftar barang yang wajib dibawa saat naik gunung. (dok. Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com