4 Juni 1968: Dianggap Hama, Burung Camar Dibasmi Oleh Otoritas di Kota Dover
04 June 2025, 06:00 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4739338/original/034240400_1707502947-wikipedia.jpg)
Tepat hari ini pada tahun 1968, otoritas kota pesisir Dover di Inggris menggelar tradisi tahunan yang cukup unik. Yaitu Pekan Burung Camar.
Namun jangan bayangkan ini sebagai festival meriah yang merayakan kicauan burung-burung laut, aroma garam laut yang menyegarkan, atau panorama indah White Cliffs yang menjulang.
Sebaliknya, ini adalah upaya serius dan terorganisir untuk membersihkan kota dari burung camar yang telah lama dianggap sebagai hama -- berisik, kotor, dan mengganggu kenyamanan warga, dikutip dari laman BBC, Rabu (4/6/2025).
Fenomena burung camar yang meninggalkan tebing ikonik untuk bersarang di cerobong asap dan atap-atap pusat kota bukan hal baru. Perpindahan ini sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dan ada beberapa teori yang menjelaskan perilaku tersebut.
Salah satunya menyebutkan bahwa burung-burung ini ketakutan akibat ledakan saat perang di Selat Inggris. Teori lainnya mengarah pada kebiasaan warga kota yang memberi makan burung-burung ini, membuat mereka merasa betah menetap di kawasan pemukiman.
Apa pun penyebabnya, kenyataannya kini Dover harus berurusan dengan ratusan sarang dan telur burung camar yang tersebar di berbagai sudut kota. Maka, setiap tahun, warga dan pekerja kota bekerja sama dalam operasi pembersihan massal yang melibatkan pencopotan sarang dari atap-atap bangunan.
Namun, tugas ini bukan tanpa risiko. Pekerjaan bisa menjadi sangat berbahaya, terutama jika telur-telur sudah menetas. Burung camar dewasa dikenal sangat protektif terhadap anak-anaknya, dan tidak segan-segan menyerang siapa pun yang mendekat -- bahkan dengan melemparkan 'bom' udara khas mereka kepada para petugas.
Tradisi tiga hari ini bermula pada tahun 1960, ketika Kamar Dagang Dover memutuskan untuk mengambil tindakan atas keluhan warga mengenai gangguan burung camar. Mulai dari paduan suara fajar yang memekakkan telinga, hingga mobil dan pakaian yang seringkali tercemar oleh kotoran burung.
Arthur Blackman, tokoh yang memimpin kampanye ini, mengungkapkan pada BBC: "Sangat memalukan bagi orang-orang yang mengenakan gaun musim panas -- atau pakaian apa pun -- karena pakaian mereka bisa dirusak oleh burung-burung yang mengerikan ini."
Dengan dukungan sebagian besar warga Dover, kegiatan ini terus dilangsungkan hingga kini. Bukan sebagai bentuk kebencian terhadap alam, tetapi sebagai langkah realistis untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan satwa liar di kota pesisir ini.
Advertisement