Heroik, Perwira Pertamina Selamatkan Tiga Nelayan Hanyut di Perairan Kepulauan Seribu
13 May 2025, 16:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5218179/original/002872300_1747128670-WhatsApp_Image_2025-05-13_at_16.10.42.jpeg)
Perwira PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menyelamatkan tiga nelayan yang hanyut di sekitar Anjungan FARIDA-C, Central Business Unit, 15 mil sebelah barat Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Minggu (11/5/2025).
Ketiga nelayan itu adalah NA (24 tahun), MAS (29 tahun) dan IMR (25 tahun). Mereka merupakan anak buah kapal (ABK) KM Sambu Jaya, yang berangkat dari Muara Angke untuk menangkap cumi-cumi di perairan Kepulauan Seribu.
Menjelang magrib sekitar pukul 17.30 WIB, kru PHE OSES di barge AWB COSL#223 melihat tiga orang hanyut mengapung di sebelah kiri haluan barge. Merespons hal ini, tindakan evakuasi penyelamatan langsung diaktifkan dengan melemparkan pelampung lingkaran (life ring) ke para nelayan.
Melihat hal tersebut, GM PHE OSES, Antonius Dwi Arinto mengapresiasi tindakan evakuasi cepat tanggap yang dilakukan pekerja PHE OSES.
"Sebagai perusahaan migas yang beroperasi di lepas pantai, kami selalu memperhatikan aspek keselamatan para pekerja, dan juga kondisi di sekitar wilayah operasi kami," ujarnya.
Selaras dengan itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi Perwira Pertamina Hulu Energi OSES yang berperan aktif menyelamatkan nyawa masyarakat.
"Apresiasi kepada Perwira Pertamina Hulu Energi OSES, ini bagian dari komitmen Pertamina yang tidak hanya menghadirkan energi bagi negeri, tetapi juga memastikan kehadiran perusahaan membawa manfaat dan menjadi mitra bagi masyarakat dalam menjaga keselamatan dan nilai-nilai kemanusian," ujarnya.
Advertisement
Proses Evakuasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5218180/original/005743600_1747128670-WhatsApp_Image_2025-05-13_at_16.10.27.jpeg)
Untungnya, nelayan pertama berhasil diselamatkan pada 17.40 WIB. 10 menit kemudian korban kedua berhasil dievakuasi. Arus laut sore yang kuat terus membawa nelayan ketiga menjauh dari anjungan.
Melihat kondisi ini, PHE OSES memberangkatkan kapal Anchor Handling Tugs (AHT) Singgasana Laut untuk menyelamatkan korban. Proses penyelamatan ketiga nelayan tersebut berlangsung sekitar 30 menit, hingga pukul 18.20 WIB.
Penyisiran lanjutan dilakukan kru PHE OSES untuk mencari potensi adanya korban tambahan hingga malam hari, hingga dinyatakan clear tidak ditemukan korban lainnya.
Ketiga korban yang dievakuasi dibawa ke barge AWB COSL#223 untuk mendapat pertolongan medis, berganti pakaian dan diberikan makan dan minum.
Menurut pengakuan para nelayan, mereka telah terombang-ombing di Perairan Kepulauan Seribu sekitar tujuh jam lamanya sebelum berhasil diselamatkan. Kini, para ABK dalam kondisi baik, dan telah dipulangkan ke darat pada Senin (12/5/2025).
(*)
Advertisement