AS-China Sepakat Pangkas Tarif Impor Selama 90 Hari hingga 115%, Ini Rinciannya

13 May 2025, 15:53 WIB
AS-China Sepakat Pangkas Tarif Impor Selama 90 Hari hingga 115%, Ini Rinciannya

Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk menurunkan pemberlakuan tarif impor masing-masing sebesar 115% pada akhir pekan. Kesepakatan ini dicapai dari negosiasi tarif yang dilakukan pejabat AS dan China di Jenewa, Swiss pada Minggu (11/5/2025).

"Dalam mencapai kesepakatan, Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing akan menurunkan tarif sebesar 115% sambil mempertahankan tarif tambahan sebesar 10%," demikian pernyataan resmi Gedung Putih di laman resminya, dikutip Selasa (13/5/2025).

"Langkah-langkah AS lainnya akan tetap berlaku," kata Gedung Putih.

Gedung Putih menerangkan, kedua negara akan mengambil tindakan ini paling lambat 14 Mei mendatang.

Disebutkan, China akan menarik tarif balasan terhadap AS yang diumumkan sejak 4 April 2025, dan juga akan menangguhkan atau menghapus tindakan balasan non-tarif yang diambil terhadap Amerika Serikat sejak 2 April 2025.

"China juga akan menangguhkan tarif awal 34% terhadap AS yang diumumkannya pada 4 April 2025 selama 90 hari, tetapi akan mempertahankan tarif 10% selama periode jeda," jelas Gedung Putih.

Adapun AS yang juga akan menarik tarif tambahan yang dikenakan terhadap China pada 8 April dan 9 April 2025, tetapi akan mempertahankan semua bea yang dikenakan pada Tiongkok sebelum 2 April 2025.

"Amerika Serikat akan menangguhkan tarif timbal balik 34% yang dikenakan pada 2 April 2025 selama 90 hari, tetapi mempertahankan tarif 10% selama periode jeda," terang Gedung Putih.

Gedung Putih menandai kesepakatan tarif dagang baru sebagai kemenangan bagi AS, "yang menunjukkan keahlian Presiden Trump yang tak tertandingi dalam mengamankan kesepakatan yang menguntungkan rakyat Amerika".

"Kedua pihak menegaskan pentingnya hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang penting antara kedua negara dan ekonomi global," imbuhnya.

"Tarif 10% terus menetapkan dasar yang adil yang mendorong produksi dalam negeri, memperkuat rantai pasokan kita, dan memastikan bahwa kebijakan perdagangan Amerika mendukung pekerja Amerika terlebih dahulu, alih-alih melemahkan mereka," tambahnya.

Tarif AS Tak jadi Hambatan, Ekspor China ke ASEAN Melejit 20,8% pada April 2025

Tarif AS Tak jadi Hambatan, Ekspor China ke ASEAN Melejit 20,8% pada April 2025

Diwartakan sebelumnya, China mencatat lonjakan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara pada bulan April 2025.

Mengutip CNBC International, ekspor China pada April 2025 melonjak 8,1% dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh otoritas bea cukai negara itu.

Kemudian ekspor China ke negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 20,8% pada bulan April dari tahun sebelumnya, meningkat dari pertumbuhan 11,6% pada Maret 2025. Sementara impor China dari kawasan tersebut meningkat 2,5%, dengan total impor keseluruhan merosot 0,2%.

Ekspor China ke AS Anjlok 21%

Ekspor China ke AS Anjlok 21%

Sedangkan pengiriman barang China ke AS anjlok lebih dari 21% pada April 2025 secara tahunan, sementara impor turun hampir 14%.

Selanjutnya, ekspor China ke negara-negara Uni Eropa naik 8,3% sementara impor turun 16,5% secara tahunan.

Adapun ekspor China secara global mencatat pertumbuhan 12,4% secara tahunan pada Maret 2025, karena para pelaku bisnis bergegas mengekspor barang untuk menghindari tarif yang lebih tinggi.

Sumber : Liputan6.com