Xi Jinping: Tidak Ada Pemenang dalam Perang Dagang

13 May 2025, 15:45 WIB
Xi Jinping: Tidak Ada Pemenang dalam Perang Dagang

Pernyataan mengejutkan datang dari Presiden China Xi Jinping menyusul keputusan pencabutan tarif impor baru AS-China. Melansir CNN Business, Selasa (13/5/2025) Xi Jinping menyinggung isu perundungan dalam pembahasannya terkait perang dagang.

"Perubahan besar yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung cepat, yang telah membuat persatuan dan kerja sama antarnegara menjadi sangat penting," kata Xi Jinping dalam pernyataannya di hadapan pemimpin negara Amerika Latin dan Karibia di Beijing.

"Tidak ada pemenang dalam perang tarif atau perang dagang. Perundungan atau hegemonisme hanya mengarah pada isolasi diri," ujarnya.

Pidato Xi Jinping disampaikan sehari setelah AS dan China mengumumkan bahwa kedua negara akan secara drastis mencabut tarif impor untuk periode awal 90 hari.

Sementara itu, sejumlah media yang dikelola pemerintah China menyambut pencabutan tarif sebagai "kemenangan besar" bagi negara itu.

"Ini menunjukkan bahwa tindakan balasan tegas China dan sikap tegasnya sangat efektif," ujar Yuyuan Tantian, akun media sosial yang berafiliasi dengan penyiar negara CCTV, di platform Weibo.

Ketika negara-negara bergegas membuat kesepakatan dengan Trump setelah pengumuman tarif timbal balik, China mengambil pendekatan berbeda dengan mengenakan tarif atas barang-barang AS bersama dengan sejumlah tindakan balasan lainnya.

Selama lebih dari sebulan, tarif periode kedua Trump atas impor China tetap pada angka 145%, sementara pungutan balasan China atas barang-barang AS berada pada angka 125%.

Kesepakatan tebaru yant dicapai selama akhir pekan secara efektif berarti AS akan menurunkan sementara tarif keseluruhannya atas barang-barang China dari 145% menjadi 30%, sementara China akan memangkas pungutannya atas impor Amerika dari 125% menjadi 10%, menurut pernyataan bersama tersebut.

Sementara itu, pungutan tarif AS terkait fentanil dari China sebesar 20% akan tetap berlaku.

Tarif AS Tak jadi Hambatan, Ekspor China ke ASEAN Melejit 20,8% pada April 2025

Tarif AS Tak jadi Hambatan, Ekspor China ke ASEAN Melejit 20,8% pada April 2025

Diwartakan sebelumnya, China mencatat lonjakan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara pada bulan April 2025.

Mengutip CNBC International, ekspor China pada April 2025 melonjak 8,1% dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh otoritas bea cukai negara itu.

Kemudian ekspor China ke negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 20,8% pada bulan April dari tahun sebelumnya, meningkat dari pertumbuhan 11,6% pada Maret 2025. Sementara impor China dari kawasan tersebut meningkat 2,5%, dengan total impor keseluruhan merosot 0,2%.

Ekspor China ke AS Anjlok 21%

Ekspor China ke AS Anjlok 21%

Sedangkan pengiriman barang China ke AS anjlok lebih dari 21% pada April 2025 secara tahunan, sementara impor turun hampir 14%.

Selanjutnya, ekspor China ke negara-negara Uni Eropa naik 8,3% sementara impor turun 16,5% secara tahunan.

Adapun ekspor China secara global mencatat pertumbuhan 12,4% secara tahunan pada Maret 2025, karena para pelaku bisnis bergegas mengekspor barang untuk menghindari tarif yang lebih tinggi

Infografis Perang Dagang AS-China Segera Berakhir. (Liputan6.com/Trieyasni)
Sumber : Liputan6.com