AS dan China Raih Kesepakatan Dagang, Begini Dampak ke Harga Emas hingga Minyak
13 May 2025, 20:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg)
Amerika Serikat (AS) dan China sepakat memangkas tarif secara signifikan terhadap produk satu sama lain selama periode awal 90 hari.
Pemangkasan tarif ini diumumkan melalui pernyataan bersama usai negosiasi marathon selama akhir pekan di Geneva, Swiss. Langkah AS dan China tersebut langsung mengangkat sentimen pasar global yang sempat lesu imbas perang dagang yang berkepanjangan.
Dalam riset PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, langkah tersebut sebagai de-eskalasi yang krusial dan dipandang sebagai skenario terbaik. Hal ini setelah kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengguncang pasar lantaran menganggu rantai pasok global dan memicu kekhawatiran resesi.
Pasar pun langsung menyikapi positif dengan kompak menghijau. Dow Futures naik lebih dari 2%, S&P Futures menguat hampir 3%, dan Nasdaq futures melejit 3,5% lebih.
Lalu bagaimana dampak terhadap harga komoditas?
Harga emas turun akibat menurunnya permintaan aset lindung nilai. Mengutip CNBC, harga emas spot turun 3% menjadi USD 3.225,28 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup susut 3,5% lebih rendah pada USD 3.228 per ons.
"Harga emas tertekan oleh penguatan USD dan rotasi ke aset berisiko seiring mulai dilepasnya aset safe-haven atau lindung nilai, hedging," ujar Kepala Riset PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata dalam keterangan resmi, Selasa (13/5/2025).
Sementara itu, harga minyak dunia naik sekitar 1,5% dan berakhir ke level tertinggi dalam dua minggu pada Senin, 12 Mei 2025. Harga minyak Brent melonjak USD 1,05 atau 1,6% dan berakhir ke posisi USD 64,96 per barel.
Selain itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 93 sen atau 1,5% dan berakhir USD 61,95. "Kedua harga acuan tersebut mencapai penutupan tertinggi sejak 28 April," kata Liza.
Advertisement
Indeks Dolar AS Menguat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2439240/original/018127500_1542966204-20181123-Nilai-Tukar-Rupiah-Menguat-Atas-Dolar-Angga3.jpg)
Selain itu, dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam dengan indeks dolar AS naik 1,17%, menjauh dari posisi terendah dalam tiga tahun. Sedangkan yen Jepang melemah 2,1% ke USD 148,39. "Sementara Franc Swiss susut 1,8% menjadi angin segar bagi eksportir dan bank sentral negara itu," kata Liza.
Di sisi lain imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun naik hampir 10 basis poin (bps) seiring harga obligasi turun mengikuti sentimen risk-on. "Tren serupa terjadi pada obligasi Jerman dan Inggris," kata dia.
Wall street mencetak reli besar pada Senin, 12 Mei 2025 menyusul pengumuman kesepakatan dagang sementara antara AS dan China. Indeks Dow Jones naik 2,8%, S&P 500 bertambah 3,3%, dan Nasdaq melambung 4,4%.
Advertisement
AS-China Capai Kesepakatan Dagang Usai Saling Balas Tarif Impor, Ini Bocorannya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2378260/original/043496800_1539056307-bendera_china_as.jpg)
Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan China tanpa memberikan rincian, setelah pejabat pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan akhir pekan untuk bernegosiasi dengan rekan-rekan mereka dari Tiongkok.
Meskipun rincian kesepakatannya masih belum jelas, setiap de-eskalasi dalam perang dagang yang sedang berlangsung dapat membawa kelegaan yang sangat dibutuhkan bagi ekonomi global yang telah bergejolak sejak pengumuman tarif Presiden Donald Trump pada 2 April .
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada Minggu, perundingan perdagangan yang berlangsung di Jenewa selama akhir pekan adalah produktif.
Ia mengatakan pembicaraan tersebut menghasilkan banyak sekali produktivitas dan ia akan memberikan rincian lebih lanjut dalam pengarahan lengkap pada Senin pagi.
Bessent juga mengatakan dia dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer sama-sama berbicara dengan Presiden Donald Trump pada Sabtu malam dan mendapat informasi lengkap tentang diskusi tersebut.
Greer mengatakan dalam sambutannya pada Minggu para pejabat mencapai semacam kesepakatan, tetapi tidak memberikan rincian apa pun. Ia memuji diskusi tersebut sebagai sangat konstruktif.
"Penting untuk memahami seberapa cepat kami mampu mencapai kesepakatan, yang mencerminkan bahwa mungkin perbedaannya tidak sebesar yang diperkirakan," kata Greer.
"Kami yakin bahwa kesepakatan yang kami buat dengan mitra China kami akan membantu kami berupaya menyelesaikan keadaan darurat nasional tersebut," tambahnya.
Kemajuan Substansial
Pejabat Tiongkok yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut juga berbicara positif. Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok He Lifeng mengatakan pertemuan tersebut mencapai kemajuan substansial dan mencapai konsensus penting.
"Kedua pihak sepakat untuk membentuk mekanisme konsultasi mengenai masalah perdagangan dan ekonomi," kata Lifeng.
Perwakilan Perdagangan Internasional China Li Chenggang mengisyaratkan bahwa sebuah pernyataan akan segera dikeluarkan dengan rincian lebih lanjut tentang negosiasi tersebut, tetapi tidak mengatakan kapan pernyataan itu akan dirilis.
"Seperti yang biasa kami katakan di Tiongkok, jika masakannya lezat, maka waktu bukanlah masalah. Saya pikir kapan pun pernyataan ini dirilis, itu akan menjadi berita besar. Berita baik bagi dunia," ujar dia.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4995048/original/088256300_1730975735-Infografis_SQ_Efek_Donald_Trump_Menang_Pilpres_AS_ke_Perekonomian_Global.jpg)