Cara Bermain Saham untuk Pemula, Semakin Untung
13 May 2025, 08:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3503850/original/099582600_1625654526-bursa_efek_london_1jamie-street-VP4WmibxvcY-unsplash.jpg)
Investasi saham kini semakin diminati oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda yang ingin meraih kebebasan finansial. Kemudahan akses melalui aplikasi investasi online membuat siapa pun bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal kecil. Namun, sebelum terjun lebih jauh, penting bagi pemula untuk memahami cara bermain saham agar tidak terjebak dalam keputusan investasi yang gegabah.
Bagi pemula, memahami cara bermain saham secara tepat adalah langkah awal yang krusial. Tidak hanya soal membeli dan menjual saham, tetapi juga penting untuk mengenal istilah dasar, membaca pergerakan pasar, serta membentuk strategi investasi yang sesuai dengan tujuan pribadi. Kesalahan umum seperti ikut-ikutan tren tanpa riset bisa berdampak pada kerugian besar yang seharusnya bisa dihindari.
Oleh karena itu, edukasi tentang cara bermain saham menjadi kunci utama dalam perjalanan investasi. Dengan memahami dasar-dasar pasar modal, memilih sekuritas terpercaya, dan belajar dari pengalaman para investor sukses, pemula bisa membangun portofolio yang sehat dan berkelanjutan.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Selasa (13/5/2025).
Advertisement
Cara Bermain Saham untuk Pemula
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4990779/original/022516200_1730717398-cara-investasi-saham.jpg)
Sebelum mengetahui cara bermain saham, penting untuk memahami konsep dasar saham dan pasar modal. Berikut ini penjelasannya, yakni:
- Saham adalah bukti kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan
- Dengan membeli saham, investor berhak atas sebagian keuntungan perusahaan (dividen)
- Harga saham berfluktuasi berdasarkan kinerja perusahaan dan kondisi pasar
- Pasar modal adalah tempat jual-beli saham dan instrumen keuangan lainnya
- Di Indonesia, transaksi saham dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI)
Memahami istilah-istilah dasar seperti lot, bid, offer, market cap, dan indeks saham juga penting sebelum mulai berinvestasi. Pelajari juga perbedaan antara investasi jangka panjang dan trading jangka pendek. Setelah anda familiar tentang istilah-istilah dasarnya, anda bisa belajar cara bermain saham untuk pemula agar semakin untung. Berikut adalah tahapan untuk cara bermain saham bagi pemula agar tambah cuan, yakni:
- Tentukan tujuan investasi dan profil risiko Anda
- Pilih sekuritas atau broker saham terpercaya
- Buka rekening efek dan rekening dana nasabah (RDN)
- Setor modal awal ke RDN
- Pelajari cara menggunakan aplikasi trading
- Mulai dengan membeli saham blue chip atau LQ45
- Pantau portofolio secara berkala
Pastikan untuk memilih sekuritas yang terdaftar di OJK dan memiliki platform trading yang user-friendly bagi pemula. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring bertambahnya pengalaman.
Advertisement
Analisis Fundamental dan Teknikal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5013198/original/024167400_1732073224-tips-investasi-saham.jpg)
Ada dua pendekatan utama dalam menganalisis saham, antara lain:
1. Analisis Fundamental
Fokus pada kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan, meliputi:
- Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas)
- Rasio-rasio keuangan (PER, PBV, ROE, DER)
- Pertumbuhan pendapatan dan laba
- Posisi perusahaan di industri
- Kualitas manajemen
2. Analisis Teknikal
Mempelajari pola pergerakan harga saham menggunakan grafik dan indikator, antara lain:
- Tren harga (uptrend, downtrend, sideways)
- Support dan resistance
- Candlestick patterns
- Indikator seperti Moving Average, RSI, MACD
- Volume perdagangan
Pemula disarankan untuk memahami kedua jenis analisis ini untuk pengambilan keputusan investasi yang lebih baik. Namun jangan terlalu mengandalkan satu metode saja.
Strategi Investasi Saham untuk Pemula
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5183331/original/035554500_1744179524-Depositphotos_537630134_S.jpg)
Beberapa strategi yang bisa diterapkan bagi pemula dalam bermain saham agar semakin cuan adalah sebagai berikut ini:
1. Dollar Cost Averaging (DCA)
Investasi rutin dengan nominal tetap secara berkala, misalnya setiap bulan. Metode ini membantu meminimalkan risiko fluktuasi harga.
2. Diversifikasi Portofolio
Membagi investasi ke beberapa saham dari sektor berbeda untuk menyebarkan risiko. Jangan menaruh semua modal di satu saham saja.
3. Investasi Jangka Panjang
Fokus pada saham fundamental kuat untuk dipegang dalam jangka panjang. Hindari trading aktif yang berisiko tinggi bagi pemula.
4. Cut Loss
Tentukan batas kerugian maksimal dan jual saham jika harga turun melewati batas tersebut untuk membatasi risiko.
5. Reinvestasi Dividen
Gunakan dividen yang diterima untuk membeli saham tambahan sehingga nilai investasi bisa berkembang lebih cepat.
Manajemen Risiko dalam Investasi Saham
Beberapa cara mengelola risiko saat bermain saham:
- Gunakan dana dingin yang tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari
- Tentukan alokasi maksimal untuk investasi saham dari total aset
- Diversifikasi ke berbagai instrumen investasi, tidak hanya saham
- Pahami profil risiko diri sendiri dan pilih saham yang sesuai
- Jangan menggunakan dana pinjaman untuk investasi saham
- Tetapkan target keuntungan dan kerugian yang realistis
- Pantau portofolio secara rutin dan lakukan rebalancing jika perlu
Ingat bahwa investasi saham selalu memiliki risiko. Jangan menginvestasikan dana yang tidak sanggup Anda rugi. Untuk meminimalisir risiko tersebut anda perlu menghindari kesalahan-kesalahan berikut saat mulai berinvestasi saham, yakni:
- Terburu-buru membeli tanpa analisis mendalam
- Mengejar saham yang sedang naik tajam (FOMO)
- Panik menjual saat harga turun
- Terlalu sering melakukan trading
- Tidak diversifikasi dan terlalu fokus pada satu saham
- Menggunakan dana pinjaman atau dana darurat
- Mengabaikan biaya transaksi dan pajak
- Terlalu percaya pada rumor atau tips saham tanpa verifikasi
Bersabarlah dalam belajar dan jangan tergoda untuk mengambil risiko berlebihan demi keuntungan cepat.
Cara Memantau dan Mengevaluasi Kinerja Investasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3215143/original/080855300_1597999639-pexels-energepiccom-159888__1_.jpg)
Evaluasi berkala diperlukan untuk mengoptimalkan hasil investasi:
- Catat setiap transaksi pembelian dan penjualan saham
- Hitung return investasi secara periodik (bulanan/tahunan)
- Bandingkan kinerja portofolio dengan IHSG atau indeks acuan lain
- Analisis saham mana yang berkinerja baik dan buruk
- Evaluasi strategi investasi yang digunakan
- Lakukan rebalancing portofolio jika diperlukan
- Pelajari kesalahan dan ambil pelajaran untuk perbaikan ke depan
Gunakan aplikasi atau spreadsheet untuk memudahkan pencatatan dan analisis portofolio Anda.
Pertanyaan Umum Seputar Investasi Saham
Berapa modal minimal untuk mulai investasi saham?
Saat ini banyak sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening dengan setoran awal mulai Rp100.000. Untuk membeli 1 lot saham (100 lembar), modal yang dibutuhkan tergantung harga sahamnya.
Apakah investasi saham halal?
Investasi saham diperbolehkan selama perusahaan tidak bergerak di bidang yang dilarang syariah seperti alkohol, perjudian, atau riba. Ada indeks khusus saham syariah di BEI.
Berapa lama sebaiknya memegang saham?
Untuk investasi jangka panjang, disarankan minimal 5-10 tahun agar bisa mendapatkan hasil optimal. Namun tergantung juga pada tujuan investasi dan kondisi pasar.
Apakah bisa rugi total dalam investasi saham?
Risiko kehilangan seluruh modal bisa terjadi jika perusahaan bangkrut. Namun hal ini sangat jarang terjadi terutama untuk saham blue chip. Diversifikasi dapat meminimalkan risiko ini.