Presiden Palestina dan Warga Gaza Serukan Paus Leo XIV Lanjutkan Upaya Perdamaian Paus Fransiskus
09 May 2025, 17:13 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5214173/original/055453400_1746750963-IMG_0116.jpeg)
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bersama dengan komunitas Kristen Jalur Gaza dan kelompok Hamas menyerukan kepada paus baru Leo XIV untuk melanjutkan "upaya perdamaian" yang telah dijalankan oleh pendahulunya, Paus Fransiskus.
Dalam pernyataan yang dirilis Kamis (8/5/2025) malam, tidak lama setelah Vatikan mengumumkan terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik, Abbas menyampaikan harapan terbaik bagi Paus Leo XIV agar sukses menjalankan tugas mulianya serta mampu meneruskan warisan mendiang Paus Fransiskus.
Kardinal Robert Francis Prevost, seorang misionaris asal Chicago yang sebelumnya kurang dikenal, terpilih secara mengejutkan sebagai pemimpin baru Gereja Katolik, menjadikannya paus pertama dari Amerika Serikat. Dia memilih Leo XIV sebagai nama kepausannya.
Abbas menyoroti peran penting Vatikan secara moral, keagamaan, dan politik dalam mendukung perjuangan hak sah, sambil menegaskan bahwa kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina sepatutnya menjadi salah satu prioritas utama. Demikian seperti dikutip Arab News.
Di Jalur Gaza, komunitas Katolik yang kecil menyatakan bahwa mereka merasa senang atas terpilihnya pemimpin baru. Mereka juga yakin bahwa paus yang baru akan memberikan perhatian terhadap wilayah yang dilanda perang ini sebagaimana dilakukan Paus Fransiskus sebelumnya.
Kepala komite darurat di Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza George Antone (44) mengatakan kepada Reuters, "Kami senang atas terpilihnya paus baru... Kami berharap hatinya akan tetap bersama Gaza, seperti yang dilakukan Paus Fransiskus."
Mendiang Paus Fransiskus, yang secara aktif menyerukan perdamaian untuk wilayah yang hancur tersebut, menelepon gereja itu beberapa jam setelah perang di Jalur Gaza pecah pada Oktober 2023, awal dari apa yang kemudian disebut oleh Layanan Berita Vatikan sebagai rutinitas malam hari sepanjang perang berlangsung.
"Kami menyerukan kepada paus yang baru agar memandang Gaza melalui mata Paus Fransiskus dan merasakannya dengan hati Paus Fransiskus. Pada saat yang sama, kami yakin bahwa paus baru akan memberikan perhatian kepada Gaza dan perdamaian di sana," tambah Antone.
Advertisement
Respons Hamas atas Terpilihnya Paus Leo XIV
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5214397/original/078819400_1746764350-20250509-Reaksi_Umat_KatolikSambut_Paus_baru-AFP_2.jpg)
Perang terbaru di Jalur Gaza pecah ketika militan Hamas melancarkan serangan ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut Israel sebanyak 251 orang disandera dan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu.
Pada hari yang sama, Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza yang menurut otoritas kesehatan setempat telah menewaskan lebih dari 52.000 warga Palestina dan menyebabkan sebagian besar wilayah kantong itu hancur.
Hamas sendiri menyampaikan ucapan selamat kepada Paus Leo XIV dan menyatakan harapan agar dia melanjutkan jalan paus sebelumnya dalam mendukung kaum tertindas dan menolak genosida di Jalur Gaza.
Antone menuturkan, kompleks Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza menampung 450 umat kristiani, serta sebuah tempat perlindungan untuk lansia dan anak-anak yang juga menampung 30 umat muslim.
Populasi Jalur Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa diperkirakan hanya memiliki sekitar 1.000 umat Kristen, yang sebagian besar beraliran Ortodoks Yunani.
Advertisement