Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah UNRWA di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel

08 May 2025, 16:45 WIB
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah UNRWA di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan Israel menutup tiga sekolahnya di Yerusalem timur yang diduduki. Direktur UNRWA di Tepi Barat, Roland Friedrich, mengatakan pada Kamis (8/5/2025) pasukan Israel bersenjata lengkap mengepung tiga sekolah di kamp Shuafat, Yerusalem timur sekitar pukul 9:00 pagi waktu setempat. Penutupan sekolah ini menyusul larangan Israel terhadap kegiatan UNRWA di wilayah Palestina yang diduduki diberlakukan. Di salah satu sekolah, pemberitahuan penutupan ditinggalkan di pintu masuk ruangan. Sekitar 550 pelajar berusia enam hingga 15 tahun hadir ketika penutupan sekolah mereka diberlakukan. Pihak berwenang Palestina mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.
 
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Siswi-siswi Palestina meninggalkan sekolah United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau Lembaga Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Shoafat, Yerusalem timur pada 8 Mei 2025. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Pasukan keamanan Israel berjaga di sekitar sekolah UNRWA yang akan ditutup. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan Israel menutup tiga sekolahnya di Yerusalem timur yang diduduki. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Penutupan sekolah ini menyusul larangan Israel terhadap kegiatan UNRWA di wilayah Palestina yang diduduki diberlakukan. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Di salah satu sekolah, pemberitahuan penutupan ditinggalkan di pintu masuk ruangan. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Diketahui, sekitar 550 pelajar berusia enam hingga 15 tahun hadir ketika penutupan sekolah mereka diberlakukan. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Melansir kantor berita AFP, Direktur UNRWA di Tepi Barat, Roland Friedrich, mengatakan pada Kamis (8/5/2025) pasukan Israel bersenjata lengkap mengepung tiga sekolah di kamp Shuafat, Yerusalem timur sekitar pukul 9:00 pagi waktu setempat. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Sejak 8 Mei 2025 lembaga pendidikan dilarang beroperasi, atau mempekerjakan guru, staf pengajar, atau staf lainnya, dan akan dilarang menampung siswa atau mengizinkan masuknya siswa ke lembaga ini, demikian isi perintah penutupan sekolah UNRWA oleh pihak Israel. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Potret Kesedihan Pelajar Tinggalkan Sekolah PBB di Yerusalem Timur yang Ditutup Israel
Sementara itu, pihak berwenang Palestina mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. (AHMAD GHARABLI/AFP)
Sumber : Liputan6.com