Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi Digital untuk Pendidikan Inklusif

08 May 2025, 10:50 WIB
Lewat Innovillage, Telkom Dorong Inovasi Digital untuk Pendidikan Inklusif

Guna mengatasi kesenjangan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program Innovillage sebagai wadah pemberdayaan berbasis teknologi digital. Program itu pun telah melahirkan berbagai solusi kreatif yang menyasar kebutuhan sosial masyarakat.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui Innovillage.

"Salah satunya dengan menghadirkan Innovillage sebagai program yang mendorong para generasi muda berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital," ungkapnya.

"Kami berharap, inovasi-inovasi yang lahir dari program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, termasuk dalam mendukung pendidikan yang inklusif di seluruh Indonesia," jelas Ririek.

Salah satu inovasi yang menonjol dalam mendukung pendidikan inklusif di program Innovillage adalah TUTUR. TUTUR merupakan sebuah aplikasi komunikasi visual yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

TUTUR juga merupakan sebuah aplikasi berbasis Picture Exchange Communication System (PECS) yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa.

Ketua tim TUTUR, Muhammad Ahsani Taqwim menjelaskan bahwa TUTUR merupakan aplikasi untuk anak disabilitas tunarungu, tuna grahita, dan autisme yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa.

"Kami membuat aplikasi ini ditujukan untuk membantu anak yang memiliki keterbatasan komunikasi dan bahasa dapat belajar dan berkomunikasi dengan metode Augmentative and Alternative Communication (AAC) dan Picture Exchange Communication System (PECS)," jelasnya.

"Melalui aplikasi TUTUR, Ahsani berharap inovasi yang dikembangkannya bersama tim dapat memberikan manfaat khususnya untuk teman-teman disabilitas," imbuh Ahsani.

Jadi Media Edukatif

Selain sebagai alat bantu komunikasi, TUTUR didesain sebagai media edukatif yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah. Guru dan orang tua dapat menyesuaikan konten visual dalam aplikasi sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan anak.

Dengan pendekatan ini, TUTUR tidak hanya memfasilitasi komunikasi, tetapi juga mempercepat proses belajar melalui visualisasi yang mudah dipahami.

Selain TUTUR, Innovillage ditahun ke-5 juga menghasilkan salah satu inovasi lainnya untuk mendukung pembelajaran bagi penyandang disabilitas, inovasi karya Telkom University ini diberi nama talkBook.

talkBook merupakan inovasi yang mengusung konsep komunikasi alternatif berbasis audiovisual. Dengan format seperti buku digital interaktif, TalkBook mengoptimalkan interaksi anak-anak penyandang hambatan komunikasi melalui kombinasi suara, teks, dan gambar yang dapat dipersonalisasi.

Inovasi ini pun dirancang untuk meningkatkan respons emosional dan kemampuan reseptif anak terhadap materi pelajaran maupun interaksi sosial, terutama pada anak dengan autisme, afasia, atau cerebral palsy.

Baik TUTUR maupun TalkBook tidak hanya menjawab kebutuhan komunikasi, tetapi juga membuka peluang partisipasi lebih luas bagi anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah dan pendidikan tinggi.

(*)

Sumber : Liputan6.com