DPR Dukung Panen Raya Serentak Tahap 2, Polri Dinilai Jadi Pemantik Ketahanan Pangan
30 April 2025, 16:26 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4171683/original/037152700_1664189417-IMG_20220926_150631.jpg)
Gugus Tugas Polri tengah mempersiapkan Panen Raya Serentak Tahap 2 yang akan dilaksanakan pada akhir Mei hingga awal Juni 2025.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan, keinginan pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan dapat terjadi jika semua stakeholder bekerja sama.
"Ini sungguh inisiatif bagus dari Polri untuk membantu negara mencapai swasembada pangan. Karena untuk mencapai swasembada pangan, awalnya tentu tidak bisa hanya mengandalkan petani saja, namun juga butuh kerjasama berbagai pihak. Mulai dari ilmuwan, petani, pelaku bisnis, pemuda, polisi, dan lainnya," kata dia dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
"Dalam hal ini, polisi memang sangat bisa diandalkan karena banyak aspek, seperti kedisiplinannya yang membuat pengerjaannya lebih efektif," sambungnya.
Politikus NasDem ini mengungkapkan, jika sistem kerjanya telah berhasil terbangun, hal tersebut harus dilanjutkan oleh petani dan masyarakat di wilayah tersebut.
"Meski begitu, saya melihat gugus tugas ini hanya bersifat sebagai pemantik saja. Apabila sistem kerjanya sudah terbangun dengan baik, hal tersebut harus bisa diwariskan, diadaptasi, dan dijalankan oleh petani di wilayah. Maka ujungnya nanti, petani sipil yang akan melanjutkan dan menikmati program ini," jelas Sahroni.
"Polisi bisa kembali mengayomi masyarakat dengan inovasi-invovasi baru lainnya yang sedang dibutuhkan," sambungnya.
Advertisement
Strategi Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Hadapi Panen Raya
Ketua Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan, Komjen Pol. Dedi Prasetyo menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan panen raya serentak tahap 2 yang akan dilaksanakan pada akhir Mei hingga awal Juni 2025.
"Panen ini tidak hanya di lahan binaan Polri, tetapi juga di lahan jagung milik swasta dan masyarakat yang siap panen dalam waktu bersamaan," kata Dedi, seperti dilansir dari Merdeka.com, Rabu (30/4/2025).
Dia mengatakan, panen raya ini merupakan momentum untuk memperkuat kolaborasi nasional menuju ketahanan pangan berkelanjutan dan kesejahteraan petani. Lewat momen ini, harga pembelian pemerintah (HPP) juga bisa dijaga sesuai ketentuan Bapanas.
Data sementara dari survei KSA Jagung Februari 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2025 menunjukkan produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9.032.262 ton.
Angka ini melonjak 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 6.083.506 ton.
Gugus tugas ini berperan aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung melalui program terintegrasi dengan berbagai pihak.
Advertisement