Puan: Paus Fransiskus Tokoh yang Gigih Perjuangkan Perdamaian dan Menentang Kekerasan
30 April 2025, 14:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5193526/original/043482000_1745229731-8638d918-bbca-460f-99b6-214c0303f271.jpeg)
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) di usianya yang ke-88 tahun. Kepergian pemimpin dunia itu mendapat atensi dari berbagai tokoh di Indonesia, tak terkecuali Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani.
Menurut Puan, wafatnya Paus Fransiskus adalah kehilangan besar tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi masyarakat dunia. Ia menilai Paus sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan perdamaian dan menentang kekerasan serta perang.
"Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi," ucapnya.
Di sisi lain, Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3--6 September 2024. Kedatangannya tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat Indonesia.
Puan menilai, sambutan masyarakat Indonesia tersebut mencerminkan kecintaan tidak hanya dari umat Katolik, tetapi juga dari masyarakat lintas agama di Indonesia.
"Sosok Sri Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia," ucapnya.
Advertisement
Diundang Secara Pribadi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5125693/original/036544600_1738977578-c11bb41e-86f9-468f-87f0-46e76cbd770f.jpg)
Puan merasa terhormat pernah diundang secara pribadi oleh Paus Fransiskus untuk menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan pada Februari lalu, bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak dan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat misi kemanusiaan global demi generasi mendatang," ujarnya.
Puan dan Megawati juga mengikuti forum Unbroken Kids Alliance di Roma yang fokus pada anak-anak korban perang di Palestina dan Ukraina. Mereka kemudian diterima langsung oleh Paus di kediaman pribadinya, Santa Marta.
"Saya benar-benar merasa terhormat atas sambutan Paus kepada kami. Meski dalam kondisi kurang sehat, beliau tetap menerima kami dengan hangat dan ramah," ujar Puan.
Dalam pertemuan tersebut, Puan dan Megawati menyampaikan salam dari bangsa Indonesia, yang disebut Paus sebagai 'beautiful people'. Mereka juga memberikan cenderamata dan Puan menghadiahkan baju wayang batik tradisional, sementara Megawati memberikan lukisan Bunda Maria berkebaya merah dan berkerudung putih.
(*)
Advertisement