Cuaca Besok Jumat 2 Mei 2025: Langit JabodetabekPagi dan Siang Akan Berawan
01 May 2025, 08:15 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3312248/original/053418800_1606813263-20201201-Langit-Biru-Hiasi-Jakarta-6.jpg)
Cuaca pagi Jakarta besok, Jumat, 2 Mei 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan cerah. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diperkirakan berawan. Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta seluruhnya juga cerah.
Sementara untuk cuaca di wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi dan Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi siang akan berawan dan malam akan cerah seluruhnya.
Lalu di wilayah Depok, Jawa Barat, pada pagi dan siang hari diprediksi akan berawan, namun siangnya akan cerah.
Kemudian di wilayah Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi dan siang berawan, dan malam cerah.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan | Berawan | Cerah |
Jakarta Pusat | Berawan | Berwan | Cerah |
Jakarta Selatan | Berawan | Berawan | Cerah |
Jakarta Timur | Berawan | Berawan | Cerah |
Jakarta Utara | Berawan | Berawan | Cerah |
Kepulauan Seribu | Cerah | Cerah | Cerah |
Bekasi | Berawan | Berawan | Cerah |
Depok | Berawan | Berawan | Cerah |
Kota Bogor | Berawan | Berawan | Cerah |
Tangerang | Berawan | Berawan | Cerah |
Advertisement
Jakarta Banjir Rob Lagi, Ini 3 Langkah yang Dilakukan Pemkot Jakut
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5010436/original/043667300_1731911671-20241118-Banjir_Rob-MER_2.jpg)
Banjir rob kembali melanda kawasan permukiman di Jakarta Utara sejak Selasa 29 April 2025. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi warga setempat. Penyebabnya beragam, mulai dari naiknya permukaan air laut hingga infrastruktur yang kurang memadai.
Kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim dan penurunan tanah di Jakarta memperparah situasi. Tembok penahan sepanjang 15 meter dilaporkan jebol, memperburuk dampak banjir rob yang merendam permukiman warga. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, rumah rusak, dan muncul ancaman kesehatan.
"Air yang merendam permukiman berasal dari limpasan air laut yang meluap ke daratan," kata Kasi Drainase Suku Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko, seperti dikutip dari Antara, Rabu 30 April 2025.
Menurut dia, tanggul laut yang ada saat ini ketinggiannya belum sesuai standar, sehingga tidak mampu membendung air laut melimpas hingga kawasan permukiman. Karena itu, Pemkot Jakut menawarkan sejumlah solusi jangka pendek sambil menunggu proyek pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
NCICD merupakan sebuah program pembangunan tanggul pantai dan pengembangan kawasan pesisirJakarta. Proyek NICD ini merupakan solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir rob di pesisir utara Jakarta.
Advertisement
Meninggikan Tanggul hingga Buat Tanggul Darurat
Menurut Yudo, dalam waktu dekat, Sudin SDA Pemkot Jakut akan meninggikan tanggul yang ada sebagai solusi jangka pendek. Ia mengatakan, pemasangan tanggul ini akan dilakukan pada Agustus atau September 2025.
"Tanggul ini diharapkan dapat mencegah air laut masuk saat banjir rob," kata dia.
Sementara untuk kawasan Pluit Karang Ayu dan Pluit Muara Karang, Suku Dinas SDA sedang membangun tanggul di Docking Kapal KPKP dengan beton bertulang. Pembangunan tanggul ini dibangun sepanjang 217 meter dan dengan ketinggian mencapai tiga meter.
"Targetnya pembangunan ini rampung di Agustus atau September dan setelah adanya tanggul ini maka limpasan air laut tak akan meluap ke daratan," kata dia.
Lebih lanjut, dia mengungkap, banjir rob pada Selasa (29/4/2025) terjadi akibat tembok pembatas roboh dan membuat air laut pasang merendam kawasan tersebut. Tembok sepanjang 15 meter yang ada ini didisain tidak untuk menahan air laut, sehingga ketika pasang datang tembok ini jebol karena kekuatan air pasang.
"Kami sudah memasang tanggul darurat dari geobag dan bronjong. Air masih melimpah tapi hanya terjadi di area docking kapal saja," katanya.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4409382/original/085445200_1682700004-Infografis__SQ_Penjelasan_Cuaca_Panas_Melanda_Wilayah_Indonesia.jpg)