Penembakan di Universitas Florida Tewaskan 2 Orang dan Anak Sheriff Pelakunya, Ini Kronologi Versi Saksi Mata

18 April 2025, 10:25 WIB
Penembakan di Universitas Florida Tewaskan 2 Orang dan Anak Sheriff Pelakunya, Ini Kronologi Versi Saksi Mata

Penembakan kembali mengguncang Amerika Serikat (AS). Kali ini tragedi terjadi di Florida State University (FSU) atau Universitas Negeri Florida.

Laporan Associated Press (AP) yang dikutip Jumat (18/4/2025) menyebut bahwa dua orang tewas dan sedikitnya enam lainnya terluka pada hari Kamis (17/4) ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di FSU, dan polisi mengatakan seorang tersangka berusia 20 tahun --- putra seorang deputi sheriff --- ditembak dan ditahan.

Universitas mengeluarkan peringatan penembakan aktif pada Kamis (17/4) siang di dekat serikat mahasiswa universitas Florida itu.

Ambulans, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan patroli dari berbagai lembaga penegak hukum berpacu menuju kampus di sebelah barat ibu kota Florida setelah universitas mengeluarkan peringatan adanya penembak aktif.

Menjelang sore, sistem peringatan Florida State University mengumumkan bahwa penegak hukum telah "menetralisir ancaman".

"Putra deputi sheriff berusia 20 tahun melepaskan tembakan pada hari Kamis di Florida State University dengan senjata dinas milik ibunya, menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya enam orang lainnya," kata para penyelidik kemudian.

Petugas dengan cepat tiba dan menembak serta melukai si penembak setelah ia menolak mematuhi perintah, kata Kepala Polisi Tallahassee Lawrence Revell.

Pihak berwenang belum mengungkapkan motif penembakan tersebut, yang dimulai sekitar jam makan siang di luar gedung serikat mahasiswa, membuat para mahasiswa dan orang tua yang ketakutan bersembunyi di arena bowling dan lift barang di dalam gedung.

Penembak, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Phoenix Ikner, diyakini sebagai mahasiswa Florida State University, ucap para penyelidik.

"Kedua orang yang tewas bukanlah mahasiswa," kata Kepala Polisi Florida State University Jason Trumbower, seraya menambahkan bahwa ia tidak akan merilis informasi tambahan tentang para korban.

Bagaimana Pelaku Bisa Dapat Senjata?

Penembak memperoleh akses ke senjata milik ibunya, yang telah bekerja di kantor sheriff selama 18 tahun lebih dan telah menjadi karyawan teladan, kata Sheriff Leon County Walt McNeil. Polisi mengatakan mereka yakin Ikner menembak para korban menggunakan pistol dinas lama milik ibunya, yang disimpannya untuk keperluan pribadi setelah kepolisian menggantinya dengan senjata baru.

Tersangka penembak adalah anggota lama dewan penasihat pemuda kantor sheriff, kata sheriff.

"Dia telah lama berkecimpung di keluarga Kantor Sheriff Leon County, terlibat dalam sejumlah program pelatihan yang kami miliki," kata McNeil. "Jadi, tidak mengherankan bagi kami bahwa dia memiliki akses ke senjata."

Kronologi Penembakan Versi Saksi Mata

Kronologi Penembakan Versi Saksi Mata

Aidan Stickney, seorang mahasiswa manajemen bisnis berusia 21 tahun, terlambat masuk kelas ketika dia mengatakan melihat seorang pria keluar dari mobil sambil membawa senapan shotgun dan mengarahkannya ke pria lain yang mengenakan kemeja polo putih.

Senjata itu macet, kata Stickney, dan si penembak bergegas kembali ke mobilnya dan muncul dengan pistol, melepaskan tembakan ke seorang wanita.

Stickney kemudian berlari, memperingatkan yang lain sambil menelepon 911. "Saya beruntung hari ini. Saya benar-benar beruntung. Saya benar-benar beruntung," katanya.

Kepala Polisi Florida State University Jason Trumbower mengatakan penyidik tidak memiliki bukti bahwa ada yang ditembak dengan senapan shotgun.

Tembakan membuat mahasiswa berhamburan.Ryan Cedergren, mahasiswa komunikasi berusia 21 tahun, mengatakan dia dan sekitar 30 orang lainnya bersembunyi di arena bowling di lantai bawah serikat mahasiswa setelah melihat mahasiswa berlarian dari bar di dekatnya.

"Pada saat itu, itu adalah upaya bertahan hidup," katanya.

Chris Pento mengatakan dia dan saudara kembarnya sedang makan siang di serikat mahasiswa selama tur kampus ketika mereka mendengar suara tembakan. "Itu sungguh nyata. Dan orang-orang mulai berlarian," katanya kepada WCTV di Tallahassee.

Mereka berdesakan di lift setelah menemukan pintu terkunci di ujung lorong. "Itu mungkin saat yang paling menakutkan karena kami tidak tahu. Keadaan bisa lebih buruk, bukan?" kata Pento. "Pintu-pintu terbuka dan dua petugas ada di sana, dengan senjata terhunus."

Puluhan kendaraan patroli, termasuk mobil forensik, diparkir di luar gedung perkumpulan mahasiswa beberapa jam setelah penembakan. Petugas memblokir area tersebut dengan pita tanda lokasi kejadian perkara.

Mahasiswa dan staf yang meninggalkan ponsel, kunci, dan barang-barang lainnya saat bergegas mengungsi menunggu di tempat teduh dan berdoa untuk para korban.

Rumah Sakit Memorial Tallahassee mengonfirmasi bahwa mereka merawat enam orang yang terluka dalam penembakan tersebut, satu dalam kondisi kritis.

Donald Trump: itu Hal Mengerikan

Donald Trump: itu Hal Mengerikan

Presiden Donald Trump mengatakan dari Ruang Oval bahwa dia telah diberi pengarahan lengkap tentang penembakan tersebut. "Itu hal yang mengerikan. Sungguh mengerikan bahwa hal-hal seperti ini terjadi," katanya.

Namun Trump juga mengisyaratkan bahwa dia tidak akan mengadvokasi undang-undang senjata baru, dengan mengatakan, "Bukan senjata yang melakukan penembakan, melainkan orang-orangnya."

Setelah menerima peringatan tentang penembakan aktif, para mahasiswa dan staf pengajar berlindung dan menunggu di ruang kelas, kantor, dan asrama di seluruh kampus.

Hal pertama yang terpikir oleh Anda hanyalah, 'Ini tidak mungkin benar,' bukan?" kata Kai McGalla, mahasiswa tahun kedua yang berbicara melalui telepon saat terkunci di pusat pengujian kampus.

Mahasiswa tahun ketiga Joshua Sirmans, 20 tahun, berada di perpustakaan utama saat alarm berbunyi. Petugas penegak hukum mengawalnya dan mahasiswa lain dari perpustakaan dengan tangan menutupi kepala, katanya.

Presiden Universitas Richard McCullough mengatakan dia patah hati oleh kekerasan tersebut. "Kami turut berduka cita kepada mahasiswa dan korban tragedi mengerikan ini," katanya.

Saat senja tiba di Florida State University, sebuah tugu peringatan kecil berupa lilin dan karangan bunga telah didirikan di luar serikat mahasiswa, sementara pita kuning milik penyidik menutup pintu-pintu di dekatnya.

Penembakan Sebelumnya di Florida State University

Penembakan Sebelumnya di Florida State University

Penembakan lain terjadi satu dekade lalu di Florida State University.

Florida State adalah salah satu dari 12 universitas negeri di Florida, dengan kampus utamanya di Tallahassee. Sekitar 44.000 mahasiswa terdaftar di universitas tersebut, menurut lembar fakta sekolah tahun 2024.

Pada tahun 2014, perpustakaan utama menjadi lokasi penembakan yang melukai tiga orang. Petugas menembak dan membunuh pria bersenjata itu, Myron May yang berusia 31 tahun.

Adapun pihak universitas kemudian memutuskan membatalkan kelas untuk sisa pekan itu dan membatalkan acara atletik hingga hari Minggu (20/4).

Sumber : Liputan6.com