Digarap Brantas Abipraya, Bendungan Jragung Bisa Kurangi Risiko Banjir Semarang
17 April 2025, 15:15 WIBPT Brantas Abipraya (Persero), BUMN konstruksi nasional, tengah mengerjakan proyek strategis nasional berupa pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan air, pangan, dan energi di Indonesia.
Ditargetkan rampung pada tahun 2025, bendungan ini dirancang multifungsi---sebagai penyedia air baku, irigasi, pengendali banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), serta kawasan wisata.
Bendungan Jragung diproyeksikan memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik dan akan menjadi sumber air baku utama bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan.
"Bendungan ini direncanakan menyediakan pasokan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Semarang, serta 250 liter per detik untuk Grobogan dan Demak," ungkap Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Kamis (17/4/2025).
Dorong Produktivitas Pertanian dan Kurangi Risiko Banjir
Selain pasokan air baku, Bendungan Jragung akan memberikan manfaat besar bagi sektor pertanian di Jawa Tengah. Bendungan ini akan mengairi 4.528 hektare lahan pertanian di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak.
Keberadaan sistem irigasi ini diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali per tahun. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani setempat.
Tak hanya itu, bendungan ini juga dirancang untuk pengendalian banjir. Melalui pengaturan aliran sungai yang optimal, risiko debit banjir dapat dikurangi signifikan---dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik. Artinya, sekitar 45% potensi banjir di wilayah hilir Semarang bisa ditekan berkat keberadaan bendungan ini.
Advertisement
Hadirkan Energi Terbarukan dan Destinasi Wisata Baru
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5125099/original/002120000_1738916170-kantor_pusat_logo_.jpg)
Dalam aspek energi, Bendungan Jragung akan dimanfaatkan sebagai pembangkit energi ramah lingkungan.
Brantas Abipraya menyiapkan fasilitas PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) berkapasitas 1.400 kilowatt (KW) untuk menyuplai listrik ke masyarakat sekitar.
Selain itu, kawasan bendungan akan dikembangkan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata dengan taman botani di area hijau, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Advertisement
Bagian dari Proyek 61 Bendungan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5154162/original/068916500_1741334754-DJI_0395__1___1_.jpg)
Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung target pemerintah membangun 61 bendungan selama periode 2015--2025.
"Kami terus memastikan kualitas terbaik dalam setiap aspek konstruksi agar manfaat bendungan ini dapat segera dirasakan masyarakat," tegas Dian Sovana.