10 Cara Tubuh Beri Sinyal Saat Anda Mengabaikan Kesehatan Mental
04 April 2025, 17:02 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4137200/original/095753500_1661537561-kinga-cichewicz-FVRTLKgQ700-unsplash.jpg)
Di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari dan tumpukan tanggung jawab, seringkali kita tidak sadar bahwa tubuh kita sebenarnya sedang memberi peringatan tentang kondisi kesehatan mental.
Stres yang berkepanjangan, kecemasan dan masalah emosional lainnya bisa menjadi penyebab gangguan fisik yang kita alami. Mengenali tanda-tanda ini lebih awal sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik.
Melansir dari Yourtango, Kamis (3/4/2025), menurut American Psychological Association, salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menetapkan batasan yang sehat, mengetahui pemicu stres dan mengadopsi kebiasaan yang mendukung kesejahteraan mental.
Berikut beberapa cara tubuh memberi peringatan saat Anda mengabaikan kesehatan mental:
1. Bangun dengan Rasa Cemas
Seringkali kita merasa cemas atau gelisah di pagi hari, bahkan sebelum kita bangun dari tempat tidur. Psikiater Steven Gans menjelaskan bahwa kecemasan pagi hari dapat disebabkan oleh stres di tempat kerja atau bahkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Menghadapi kecemasan ini bisa dilakukan dengan membangun rutinitas tidur yang sehat dan mengurangi kecemasan dengan berolahraga ringan di pagi hari.
2. Perubahan Drastis pada Kebiasaan Makan
Stres dapat memengaruhi kebiasaan makan kita. Baik itu kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan untuk menenangkan diri, tubuh kita sering memberi sinyal melalui kebiasaan makan yang tidak sehat.
Fluktuasi berat badan yang tiba-tiba bisa menjadi tanda adanya stres berlebih yang memengaruhi tubuh secara fisik. Mengatur pola makan dengan sehat dan memperhatikan tanda-tanda ini dapat membantu mengurangi dampak negatif stres.
Advertisement
3. Kritik Batin yang Terus-Menerus
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2379647/original/098429900_1539154538-asdrubal-luna-485688-unsplash.jpg)
Ketika kita merasa stres, kritik batin yang berlebihan bisa muncul, memicu rasa cemas dan keraguan diri. Suara batin yang negatif ini bisa mengganggu kesejahteraan mental kita, bahkan menyebabkan sakit kepala, kelelahan dan gangguan tidur.
Menghadapi kritik batin dengan mindfulness dan merawat diri adalah cara untuk mengurangi dampaknya.
4. Energi Rendah Sepanjang Hari
Stres dan kecemasan dapat mengganggu kualitas tidur kita, menyebabkan kelelahan kronis dan energi yang rendah sepanjang hari. Dr. Nick Villalobos menjelaskan bahwa perubahan hormonal akibat stres dapat mempengaruhi energi kita.
Untuk mengatasinya, penting untuk menjaga pola tidur yang konsisten dan memberi waktu tubuh untuk pulih dengan cukup istirahat.
Advertisement
5. Konsentrasi yang Buruk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3476469/original/096863200_1623149371-stacey-gabrielle-koenitz-rozells-pV_ixbLn4QU-unsplash_1_.jpg)
Konsentrasi yang terganggu adalah tanda lain bahwa kesehatan mental kita terganggu. Ketika kita terbebani oleh stres dan kecemasan yang berlebihan, otak kita kesulitan untuk fokus.
Untuk mengatasi ini, penting untuk mengatur waktu untuk istirahat, menjaga pola hidup sehat dan menghindari beban mental yang terlalu besar.
6. Sakit Kepala Kronis
Sakit kepala yang datang berulang kali bisa menjadi gejala stres yang berlebihan. Sebuah studi dari World Psychiatry menunjukkan bahwa nyeri fisik seperti sakit kepala sering kali terkait dengan gangguan kesehatan mental.
Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi atau olahraga, dapat membantu meredakan gejala ini.
7. Insomnia atau Gangguan Tidur
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2433182/original/092215500_1542949468-vladislav-muslakov-261627-unsplash.jpg)
Stres dan kecemasan seringkali menyebabkan masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun tengah malam.
Psikiater Nicole Washington menyarankan untuk menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan menghindari stimulasi berlebihan sebelum tidur, seperti penggunaan ponsel atau konsumsi kafein, untuk meningkatkan kualitas tidur.
8. Kegelisahan Sepanjang Hari
Jika Anda merasa gelisah sepanjang hari, itu bisa menjadi tanda ketegangan mental yang tidak terkelola. Kegelisahan ini sering muncul ketika kita terlalu fokus pada kekhawatiran atau perasaan cemas.
Mengambil waktu sejenak untuk melakukan pernapasan dalam atau relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan tersebut.
9. Sakit Perut atau Gangguan Pencernaan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5161507/original/047889900_1741846965-1741840990717_penyebab-sakit-perut-saat-haid.jpg)
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan kita. Gejala seperti sakit perut atau sensasi tidak nyaman di perut bisa menjadi tanda tubuh yang merespons stres.
Menjaga pola makan yang sehat, menghindari alkohol atau merokok, serta menggunakan teknik relaksasi dapat membantu meringankan gejala ini.
10. Kabut Otak
Kabut otak adalah kondisi ketika kita merasa kesulitan untuk fokus, berkonsentrasi, atau memotivasi diri. Hal ini biasanya terjadi ketika kita terlalu terbebani oleh stres dan kecemasan.
Untuk mengatasi kabut otak, penting untuk memberi waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat dan merelaksasi pikiran dengan kegiatan yang menenangkan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4314377/original/075428100_1675620387-230205_JOURNAL_Gangguan_Mental_yang_Paling_Banyak_Diderita_Remaja_Indonesia_pada_2022_S3.jpg)