Mudik, tradisi pulang kampung halaman, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Ribuan orang rela menempuh perjalanan jauh, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, untuk berkumpul dengan keluarga besar. Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi yang mungkin renggang karena kesibukan sehari-hari. Tradisi mudik juga menjadi penanda kuat identitas dan kebersamaan masyarakat Indonesia.

Selain mudik, kegiatan silaturahmi dan halal bihalal juga menjadi aktivitas utama. Saling mengunjungi sanak saudara, teman, dan tetangga untuk bermaaf-maafan dan mempererat tali persaudaraan. Tradisi sungkeman, mencium tangan orang tua sebagai tanda hormat, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari momen ini. Pembagian THR kepada anak-anak dan kerabat juga menambah semarak perayaan Idul Fitri.

Bagi sebagian orang, mengunjungi makam keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia juga menjadi bagian dari perayaan. Ini merupakan bentuk penghormatan dan doa bagi mereka yang telah tiada. Menikmati hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue Lebaran juga menjadi kebiasaan yang tak pernah absen dalam perayaan Idul Fitri.

Tidak semua orang memilih untuk mudik. Banyak yang menghabiskan waktu libur Idul Fitri dengan aktivitas rekreasi dan hiburan. Staycation di hotel atau penginapan di kota sendiri menjadi pilihan bagi mereka yang ingin melepas penat tanpa harus bepergian jauh. Alternatif lain adalah mengunjungi tempat-tempat wisata lokal, seperti museum, taman, atau destinasi alam.

Berkumpul dengan keluarga dan teman juga menjadi pilihan populer. Momen ini bisa diisi dengan berbagai aktivitas, seperti menikmati hidangan Lebaran bersama, bercengkrama, atau bermain permainan bersama. Teknologi juga memudahkan silaturahmi, dengan video call menjadi alternatif bagi mereka yang terhalang jarak.

Bagi yang ingin mengisi waktu dengan kegiatan produktif, ada banyak pilihan. Menulis jurnal atau blog, mengikuti kursus online, mendekorasi rumah, membaca buku, atau menonton serial televisi menjadi beberapa contoh aktivitas yang bisa dilakukan.

Intinya, cara orang Indonesia merayakan Idul Fitri sangat beragam. Ada yang fokus pada tradisi, ada pula yang lebih memilih aktivitas rekreasi atau pengembangan diri. Namun, semangat kebersamaan, silaturahmi, dan rasa syukur tetap menjadi inti dari perayaan ini. Libur Idul Fitri menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga, melepas penat, dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.