Mudik ke Wilayah Sulut Kepulauan, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi
29 March 2025, 21:46 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4285958/original/067480700_1673260732-Pelabuhan_Manado.jpg)
Selain jalur transportasi udara, untuk mudik ke wilayah Sulut Kepulauan seperti Kabupaten Sitaro, Sangihe, dan Talaud, bisa dijangkau melalui jalur laut. Namun demikian, pihak BMKG mengingatkan pemudik untuk mewaspadai gelombang tinggi.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 31 Maret 2025," ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror.
Dia mengungkapkan, bibit siklon '96W' 1005 hPa terdapat di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat, bergerak ke arah barat laut.
Hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya belokan angin di sekitar Sulut yang mendukung pembentukan awan konvektif.
"Pada umumnya angin bertiup dari arah barat laut - timur laut dengan kecepatan antara 4 - 20 knot," ujarnya.
Ricky mengingatkan warga agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, di mana untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
"Sementara kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," ujarnya.
Sementara itu, GM PT Pelindo Regional IV Manado Nurlayla Arbie memaparkan, armada kapal cukup untuk melayani penumpang yang akan pulang kampung di Hari Raya Idulfitri 2025 ini.
"Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta perusahaan pelayaran terkait kesiapan armada kapal," kata Nurlayla Arbie, baru-baru ini.
Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan agen pelayaran agar armada kapal cukup dan juga tiket yang tersedia bisa melayani penumpang yang akan pulang kampung.
Segala persiapan dilakukan dengan maksimal untuk melayani penumpang yang akan pulang kampung.
"Kami melakukan penataan di ruang tunggu, termasuk menambah kursi sebagai antisipasi terjadinya lonjakan penumpang," ujarnya.
Dia menambahkan, perbaikan dermaga terutama dilakukan di pelabuhan lama yang melayani tujuan ke Ternate. Sebab diprediksi lonjakan penumpang terjadi untuk rute tujuan Ternate.
Selain dari sisi infrastruktur, petugas juga disiapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang. Bahkan, selama masa angkutan Ramadan dan Idulfitri tahun ini tidak ada pegawai yang cuti.
"Dengan persiapan yang dilakukan, Pelabuhan Manado siap memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengguna pelabuhan, baik penumpang, pengantar maupun penjemput," ujarnya.
Advertisement