Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan saat Arus Balik Lebaran 2025

31 March 2025, 23:33 WIB
Tol Cisumdawu Bakal Digratiskan saat Arus Balik Lebaran 2025

Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka berencana untuk menggratiskan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Tol Cisumdawu) dalam rangka mendukung kelancaran lalu lintas pemudik saat arus balik Lebaran.

Rencana untuk menggratiskan Tol Cisumdawu tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah.

"Saya sudah dihubungi oleh seseorang VVIP bahwa Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum(PU) menanyakan memungkinkan ngga untuk (Cisumdawu) dikasih diskon tarif tol 30 persen, saya jawab bukan hanya memungkinkan tapi kenapa ngga dikasih gratis saja sekalian supaya bisa memperlancar," ujar Jusuf Hamka dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025)..

Tujuan dirinya yang berencana untuk menggratiskan Tol Cisumdawu untuk mendukung kelancaran pada saat arus balik Lebaran tahun ini.

"Jangankan kasih diskon, gratis pun saya siap," kata Jusuf Hamka.

Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Straregis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat dan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati, yang juga berstatus PSN.

Pasalnya Jalan Tol Cisumdawu diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh Bandung-BIJB Kertajati menjadi sekitar satu jam saja.

Hal ini dikarenakan Jalan Tol Cisumdawu menghubungkan Jalan Padalarang - Cileunyi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali.

Tol Cisumdawu terbentang sepanjang 61,75 km dan akan menjadi akses utama menuju Bandara Kertajati di Majalengka. Tol Cisumdawu juga merupakan salah satu proyek dari PSN yang ada di Jawa Barat.

Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Pergerakan Arus Balik

Pergerakan Arus Balik

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan berdasarkan data historis tahun 2023 dan 2024 serta survei daring, rencana hari kepulangan pemudik diperkirakan akan terjadi pergerakan arus balik mulai meningkat pada H+3 Lebaran sampai dengan puncaknya pada H+5 Lebaran atau Minggu, 6 April 2025.

Berdasarkan hasil survei daring diprediksi akan terdapat pergerakan masyarakat sebesar 21,5 persen atau 31,4 juta orang. Menyikapi hasil survei hari kepulangan tersebut, Kementerian Perhubungan saat ini telah melakukan berbagai upaya termasuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga negara lainnya untuk mendistribusikan arus balik pemudik.

Terkait pilihan hari kepulangan atau balik Lebaran, responden survei umumnya memanfaatkan periode cuti bersama yang akan ditetapkan oleh pemerintah dalam hal kepulangan menuju daerah domisili asal.

Untuk kepulangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memperkirakan akan terjadi lonjakan yang cukup drastis, Kemenhub berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lainnya, seperti Kementerian PU dan badan usaha jalan tol Jasa Marga untuk memberlakukan diskon tarif tol pada saat kepulangan pemudik, dimana kami akan mendistribusikan jumlah arus pemudik yang akan kembali ke daerah asalnya.

Menhub: Pergerakan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai 21 Maret 2025

Menhub: Pergerakan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai 21 Maret 2025

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkirakan pergerakan arus mudik Lebaran 2025 akan dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025.

"Kita mengumpulkan stakeholder, tujuannya adalah kita koordinasi, karena persiapan angkutan lebaran, pelaksanaannya akan sebentar lagi. Kita perkirakan minggu depan, Jumat depan tanggal 21 Maret sudah terjadi pergerakan," ujar Dudy dalam konferensi pers usai memimpin Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2025, Jumat (14/3/2025).

Menurut Dudy, meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) baru akan berlaku mulai 24 Maret, potensi pergerakan pemudik sudah mulai terlihat lebih awal.

Dalam rapat koordinasi ini, berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dibahas, mulai dari keselamatan, pelayanan, hingga keamanan bagi para pemudik.

Koordinasi Seluruh PihakMenhub menekankan koordinasi dengan seluruh pihak terkait sangat penting mengingat periode mudik 2025 yang berlangsung cukup panjang.

"Dan masa mudik ini cukup panjang ya, dari mulai tanggal 24 sampai tanggal 7, malah kalau mungkin dari tanggal 21 itu sudah tambah panjang lagi berarti itu, hampir 2 minggu lebih ya. Jadi kita harus mempersiapkan secara matang dan memperhatikan hal-hal yang detail, yang kecil supaya tidak menghindari terjadinya hal-hal yang kita tidak inginkan," tambahnya.

Dengan adanya koordinasi ini, pemerintah berharap penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka.

Siapkan Pos Pantau

Siapkan Pos Pantau

Dudy menjelaskan Kementerian Perhubungan akan mulai membuka Posko mudik mulai 21 Maret 2025. Posko ini akan ditempatkan di berbagai titik seperti di jalan tol kemudian juga di jalan Arteri.

"Jadi ada banyak beberapa titik yang kita tempatkan sebagai pos-pos pantau untuk arus mudik. Khususnya yang memang lokasi-lokasinya yang kami pandang memang arusnya akan sangat padat begitu ya. Rasanya padat maksudnya itu ada di Cikatama kita ada di kilometer 77. Itu perjumpaan antara MBZ dengan jalur yang di bawah ya," pungkas Menhub.

Sumber : Liputan6.com