Jangan Ditunda, Ini Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal 2025

02 April 2025, 01:30 WIB
Jangan Ditunda, Ini Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Syawal 2025

Hukum mengerjakan puasa Ramadhan adalah wajib. Artinya, ketika memasuki bulan suci tersebut, setiap muslim wajib berpuasa. Perintah menjalankan puasa Ramadhan terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 183.

Akan tetapi, ada beberapa golongan yang dibolehkan tidak berpuasa karena udzur syar'i. Empat di antaranya orang sakit, orang dalam perjalanan jauh, wanita haid, dan wanita yang sedang nifas.

Namun demikian, mereka tetap wajib mengqadhanya di bulan lain. Batas membayar utang puasa Ramadhan adalah Ramadan tahun depannya lagi. Banyaknya qadha puasa sejumlah hari yang ditinggalkan.

"Siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan Ramadhan, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS Al-Baqarah: 185).

Sebaiknya, qadha puasa Ramadhan tidak ditunda. Syawal 2025 adalah momentum yang sangat baik mengganti puasa-puasa Ramadhan yang terlewat karena alasan syar'i. Bagi yang ingin qadha puasa di bulan Syawal, simak tata cara dan niatnya di bawah ini.

Dua Cara Mengqadha Puasa Ramadhan Menurut Ulama

Dua Cara Mengqadha Puasa Ramadhan Menurut Ulama

Ada dua pendapat mengenai tata cara pelaksanaan qadha puasa Ramadhan. Pertama, apabila meninggalkan puasa Ramadhan secara berurutan maka saat mengqadhanya pun harus berurutan.

Adapun pendapat kedua membolehkan qadha puasa Ramadhan tidak berurutan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.

Artinya, "Qadha' (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan." (HR. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar)

Merujuk pada pendapat kedua, maka qadha puasa Ramadhan tidak wajib dikerjakan secara berurutan. Dengan demikian, dapat dilakukan sesuai kehendak, namun diusahakan sebelum tiba Ramadhan berikutnya.

Niat QadhaPuasa Ramadhan

Niat QadhaPuasa Ramadhan

Niat qadha puasa Ramadhan mulai dilafalkan malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niatnya.

Nawaitu shauma ghadin 'an qadh'I fardhi syahri Ramadhna lillhi ta'l.

Artinya, "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Doa Buka Puasa

Doa Buka Puasa

Ketika adzan Maghrib sudah berkumandang, orang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka dan membaca doa. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

Pertama, doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu'adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya, "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka." (HR. Abu Daud)

Kedua, doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin 'Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya, "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah." (HR. Abu Daud).

Demikian panduan melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal 2025. Wallahu a'lam.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sumber : Liputan6.com