Strategi Polda Metro Jaya Urai Kemacetan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
21 March 2025, 23:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4398488/original/027866600_1681721412-WhatsApp_Image_2023-04-17_at_15.45.43.jpeg)
Polri bersama TNI dan instansi terkait siap mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, 146,48 juta orang atau 52 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik.
"Jumlah ini diperkirakan dapat berubah sewaktu-waktu. Mengingat pengalaman kita pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).
Mengantisipasi lonjakan pemudik, Kapolda memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras). Apel pasukan digelar di Lapangan Monas pada Jumat (21/3/2025).
"Apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan Sarpras serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait, sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," ujar Karyoto.
Karyoto mengatakan, Polri menyiapkan berbagai strategi untuk mengurai kepadatan arus mudik. Rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, contraflow, dan one-way system akan diterapkan secara dinamis.
"Semua kebijakan diambil berdasarkan analisa real time melalui pantauan CCTV, traffic counting, dan laporan petugas di lapangan," jelas Karyoto.
Di jalur penyeberangan, akan diterapkan sistem delaying system, buffer zone, dan screening ticket guna memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang.
Lebih lanjut, Operasi Ketupat 2025 yang dilaksanakan Polri akan berlangsung dari 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025 mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Sebanyak 164.298 personel gabungan akan diterjunkan di 2.835 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di seluruh jalur mudik.
"Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu. Sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan serta pengamanan terhadap 126-736 obyek pengamanan berupa masjid, lokasi Salat Id, obyek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara," jelas Karyoto.
Advertisement
Puncak Arus Mudik 28 Maret dan Arus Balik 5 April
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5054828/original/000453600_1734426091-IMG-20241217-WA0004.jpg)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan puncak arus mudik 2025 diprediksi terjadi 28 Maret dan arus balik mudik diprediksi terjadi 5 April.
"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi kemungkinan di antara tanggal 28 sampai 30 Maret, dan puncak arus balik kemungkinan antara tanggal 5 dan 7 April 2025," ujar Kapolri di Surabaya, Kamis (20/3/2025).
Ia menyampaikan dalam operasi ketupat ini melibatkan seluruh stakeholder seperti TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, hingga Pramuka. Jumlah personel yang diturunkan sebanyak 164 ribu. Jumlah 164.298 personel gabungan," ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan ada 2.835 posko yang disiagakan yang terdiri 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu. Sebanyak 126 ribu objek akan diamankan.
"Yang kita amankan ada 126.736 objek pengamanan mulai dari masjid, lokasi Salat Id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan objek wisata," ujar Kapolri.
Polri juga menyiagakan layanan hotline untuk pengaduan arus mudik. Jenderal Sigit berharap pelayanan mudik 2025 semakin baik.
"Saluran hotline 110, sehingga masyarakat yang ingin mengadukan hal-hal terkait masalah pelayanan mudik bisa dihubungi. Nanti petugas 24 jam memberikan pelayanan sehingga kita harapkan pelayanan mudik 2025 ini bisa semakin baik," tutur Kapolri.
Advertisement
Infografis
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5162186/original/064767100_1741861621-HL__4_.jpg)