Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan Utama Orang Indonesia untuk Mudik Lebaran 2025

22 March 2025, 05:30 WIB
Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan Utama Orang Indonesia untuk Mudik Lebaran 2025

Lembaga Survei KedaiKOPI baru-baru ini merilis hasil survei terkait preferensi masyarakat Indonesia dalam memilih moda transportasi untuk mudik Lebaran.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas pemudik (54,5%) lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, dengan sepeda motor menjadi pilihan terbanyak (55,2%).

"Fleksibilitas dan efisiensi biaya menjadi alasan utama masyarakat memilih kendaraan pribadi," ungkap Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Sementara itu, 47,7% pemudik lainnya memilih menggunakan transportasi umum. Bus (57%) dan kereta api (44,1%) menjadi moda transportasi umum yang paling diminati.

Survei juga mengungkap bahwa Yogyakarta, Surakarta, dan Bandung menjadi tujuan utama pemudik dari wilayah Jabodetabek, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Menariknya, 4,4% pemudik menjadikan Jabodetabek sebagai tujuan mudik, mengindikasikan adanya pergeseran tempat tinggal atau keluarga yang kini menetap di wilayah tersebut.

Terkait kesiapan tiket, hasil survei menunjukkan bahwa 72,6% pengguna transportasi umum belum memiliki tiket mudik hingga tanggal 13 Maret 2025.

"Hal ini mengindikasikan masih adanya ketidakpastian dalam perencanaan mudik Lebaran 2025 bagi sebagian besar masyarakat," Ibnu menjelaskan.

Loket Perusahaan Otobus (PO) dan aplikasi KAI Access menjadi platform favorit masyarakat untuk membeli tiket transportasi umum. Tren pembelian tiket diprediksi akan terus meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Survei ini memberikan gambaran penting bagi pemerintah dan penyedia layanan transportasi dalam mempersiapkan infrastruktur dan layanan untuk menghadapi lonjakan pemudik pada Lebaran mendatang.

WFA untuk Mengurangi Kepadatan

Survei ini juga menyoroti kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi kepadatan arus mudik.

Sebanyak 75,7% responden mengetahui kebijakan ini, dan 83,8% di antaranya setuju bahwa WFA dapat membantu mengurangi kemacetan. Mayoritas responden menilai WFA bermanfaat untuk mendorong perekonomian di daerah tujuan mudik.

Selain itu, 9,2% pemudik telah mengamankan kuota mudik gratis dari pemerintah dan perusahaan swasta. Namun, 61% pemudik akan menggunakan dana pribadi untuk perjalanan mudik, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih mengandalkan biaya sendiri tanpa bantuan subsidi.

Pemerintah Diminta Siapkan Infrastruktur dan Manajemen Lalu Lintas

Dengan tingginya angka pemudik tahun ini, Ibnu Dwi Cahyo menekankan pentingnya perencanaan matang, terutama dalam hal keamanan perjalanan, kesiapan infrastruktur, dan manajemen arus lalu lintas.

"Pemerintah perlu memastikan bahwa transportasi umum dan jalan raya dalam kondisi optimal agar dapat mengakomodasi pergerakan jutaan pemudik," ujar Ibnu.

Menanggapi survei tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo mengatakan, hasil survei KedaiKOPI memiliki persamaan dengan hasil riset yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub.

"Ternyata sebagian besar masyarakat sudah memahami masalah kebijakan WFA ini, dan lebih dari itu mereka juga memahami mengapa kebijakan WFA ini dikeluarkan," kata Budi.

Mudik Gratis Kemenhub: Fasilitas untuk Pemudik Sepeda Motor

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan program mudik gratis Lebaran 2025 dengan menyediakan 520 bus untuk 21.536 pemudik dan layanan pengangkutan sepeda motor gratis sebanyak 300 unit.

Program ini bertujuan untuk memberikan akses transportasi aman dan nyaman, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Pendaftaran online dibuka mulai 10 Maret 2025. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik mereka dengan lebih matang.

Program pengangkutan sepeda motor gratis ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi saat pemudik menggunakan sepeda motor sendiri. Dengan adanya program ini, diharapkan angka kecelakaan selama mudik dapat ditekan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menekankan pentingnya program mudik gratis ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memfasilitasi perjalanan mudik masyarakat.

Program ini menjangkau berbagai kota di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

Infografis: Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis: Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)
 
Sumber : Liputan6.com