THR Lebaran: Borong Barang Mewah atau Investasi Cerdas?
19 March 2025, 16:30 WIB:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/930529/original/063798200_1437036342-083727700_1436362530-20150708-Penukaran-Uang-Jelang-Lebaran-Jakarta-07.jpg)
Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri atau THR Lebaran sudah di depan mata! Sebagian bahkan mungkin sudah menerima. Bagi banyak pekerja, THR menjadi tambahan pemasukan yang sangat dinantikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari persiapan Lebaran hingga rencana liburan.
Namun, bagaimana cara terbaik menggunakan THR agar bermanfaat, baik untuk saat ini maupun masa depan? Apakah boleh membeli barang-barang mewah dengan THR? Pertanyaan ini mungkin seringkali muncul di dalam benak beberapa orang menjelang hari raya Idul Fitri.
THR, sebagai bonus yang diberikan menjelang hari raya, sebenarnya merupakan penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. Banyak karyawan cenderung langsung menggunakan THR untuk belanja konsumtif, seperti pakaian baru, gadget, atau kuliner. Meskipun membeli barang-barang yang diinginkan sah-sah saja, perlu perencanaan agar THR tidak habis begitu saja.
Membeli barang mewah dengan THR memang menjadi pilihan sebagian orang. Namun, perlu diingat bahwa pembelian barang mewah tertentu dapat dikenakan pajak kenikmatan, tergantung jenis barangnya.
Pajak ini dikenakan atas konsumsi barang dan jasa tertentu yang dianggap mewah, seperti kendaraan bermotor, barang-barang branded, dan lainnya. Tarif pajaknya pun bervariasi.
Advertisement
THR dan Godaan Barang Mewah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1270659/original/036016300_1466509174-Banner.jpg)
Menggunakan THR untuk membeli barang mewah memang menggiurkan. Bayangkan, setelah setahun bekerja keras, akhirnya bisa mewujudkan keinginan membeli barang impian. Namun, sebelum tergoda, ada baiknya kita menimbang-nimbang terlebih dahulu. Apakah barang mewah tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat? Pertimbangkan juga dampak jangka panjangnya terhadap keuangan kita.
Alternatif lain yang lebih bijak adalah menginvestasikan sebagian atau seluruh THR. Investasi, seperti menabung emas atau berinvestasi di reksadana, dapat membantu membangun aset jangka panjang dan menghindari pengurangan nilai uang akibat inflasi. Dengan berinvestasi, kita tidak hanya menikmati THR saat ini, tetapi juga mendapatkan keuntungan di masa depan.
Selain itu, penting untuk membuat anggaran yang detail. Tentukan berapa banyak THR yang akan dialokasikan untuk kebutuhan pokok Lebaran, seperti pakaian baru, makanan, dan transportasi. Lalu, tentukan pula berapa banyak yang akan dialokasikan untuk investasi dan berapa sisanya yang bisa digunakan untuk membeli barang-barang yang diinginkan, termasuk barang mewah.
Advertisement
Ide THR Unik dan Berkesan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1045212/original/047705400_1446724526-151105-THR-PNS-04-Grafis-Abdillah.jpg)
Tidak harus selalu berupa uang, THR juga bisa diberikan dalam bentuk hadiah unik dan berkesan. Beberapa ide yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Parcel makanan mewah: Parcel ini memberikan kesan mewah dan berkelas.
- Kotak misteri: Kotak berisi berbagai barang kecil yang bermanfaat, memberikan kesan penasaran dan menyenangkan.
- Tanaman hias: Memberikan tanaman hias sebagai THR merupakan pilihan yang unik dan berkesan.
Memberikan THR dalam bentuk lain selain uang dapat memberikan kesan yang lebih personal dan berkesan bagi yang menerimanya. Hal ini juga dapat menjadi alternatif yang lebih kreatif dan bermakna.
Bijak Mengelola THR
Bisa disimpulkan, THR dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembelian barang mewah. Namun, penting untuk bijak dalam mengelola THR agar tidak cepat habis dan dapat bermanfaat dalam jangka panjang. Investasi merupakan pilihan yang lebih bijaksana daripada hanya menghabiskan THR untuk konsumsi, termasuk barang-barang mewah.
Perencanaan keuangan yang matang dan disiplin sangat penting dalam mengelola THR agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal, baik untuk kebutuhan saat ini maupun masa depan.