BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem, Jika Hujan Lebat Tunda Perjalanan

16 March 2025, 13:07 WIB
BMKG Imbau Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem, Jika Hujan Lebat Tunda Perjalanan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemudik untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan. Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, dalam periode 10--14 Maret 2025, hujan lebat hingga ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Dia menyebut, cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan mudik.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, fungsi lampu, serta kesiapan peralatan darurat seperti ban cadangan dan alat komunikasi. Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman. Jangan memaksakan perjalanan dalam kondisi cuaca buruk," ujar Dwikorita di Jakarta, Minggu (16/3/2025).

BMKG mencatat bahwa cuaca ekstrem yang terjadi sebelumnya dipicu oleh beberapa gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kombinasi faktor ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem dalam sepekan ke depan.

Dia melanjutkan, dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah, terutama di Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan.

"Pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air," jelas Guswanto.

BMKG Minta Pemudik Terus Perbarui Informasi Cuaca

BMKG Minta Pemudik Terus Perbarui Informasi Cuaca

Sementara itu, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menambahkan, faktor lain seperti anomali suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar perairan Indonesia, mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer. Sehingga semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

"Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait," ujar Andri.

Guswanto juga mengingatkan bahwa masyarakat yang menggunakan transportasi udara dan laut perlu memperhatikan prakiraan cuaca di bandara dan pelabuhan tujuan mereka. Dia mengatakan, cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dapat menyebabkan keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan perjalanan laut.

Dia mengingatkan, khusus bagi pemudik yang akan menyeberang menggunakan kapal laut, perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara. Masyarakat yang bepergian dengan pesawat juga perlu memperhatikan kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk di beberapa bandara.

"Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik untuk terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan mereka," tambah Guswanto.

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Untuk diketahui, puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, dengan jumlah pergerakan masyarakat mencapai 12,1 juta orang jika kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan.

Berikut prospek cuaca dalam periode 16 -- 23 Maret 2025 berdasarkan analisis BMKG:

* 16 - 18 Maret 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kep Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

* 19 - 23 Maret 2025: Potensi hujan lebat di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

<p>Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)</p>
Sumber : Liputan6.com