Ifan Seventeen Jadi Rencana Jangka Panjang Erick Thohir Bangun BUMN

14 March 2025, 15:20 WIB
Ifan Seventeen Jadi Rencana Jangka Panjang Erick Thohir Bangun BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan alasan penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Pernyataan itu diberikan lantaran banyak orang mempertanyakan kapabilitas Ifan Seventeen yang seorang musisi di industri perfilman.

Menyambut pertanyaan tersebut, Erick Thohir memberikan isyarat bahwa itu merupakan rencana jangka panjangnya untuk BUMN. Melalui program konsolidasi, seperti yang dilakukan pada PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) dan Holding Industri Pertambangan MIND ID.

Dalam hal ini, nantinya PFN yang berada di bawah Ifan Seventeen bakal dikonsolidasikan dengan Balai Pustaka dan Lokananta dalam satu payung.

"Memang pemerintah melihat juga konsolidasi BUMN harus dipercepat juga. Salah satunya kita punya Balai Pustaka, PFN, Lokananta. Ini akan dikonsolidasikan menjadi bagian pusat konten atau apapun namanya yang sedang dibuat kajian," kata Erick Thohir di kantornya, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

"Jadi kenapa direkrut ada orang film, orang musik. Termasuk Balai Pustaka itu kan bagian sejarah yang akan dikonsolidasikan," sambung dia.

Namun, Erick menambahkan, penggabungan PFN, Balai Pustaka dan Lokananta saat ini masih kajian. Sembari membentuk manajemen, termasuk dengan menarik Ifan Seventeen.

"Ini mengkonsolidasikan antara cetak, suara, gambar, yang dimiliki pemerintah di bawah BUMN untuk jadi satu kesatuan. Jadi sejalan juga dengan konsolidasi BUMN," imbuh dia.

Menurut dia, penggabungan antara Balik Pustaka, PFN dan Lokananta ini baru tahap awal. Selaras dengan rencana Kementerian BUMN melebur Holding Pelabuhan Pelindo dengan PT Pelni dan perusahaan lain di sektor yang sama.

"Saya sedang mendorong kajian konsolidasi ini. Sama seperti saya meminta Pelindo membuat kajian mengenai penggabungan pelabuhan, ferry, perkapalan Pelni, bukan enggak mungkin dock kapal, dan juga industrial estate. Ini jadi sebuah ekosistem," tuturnya.

Pancing Reaksi Aktor dan Aktris

Pancing Reaksi Aktor dan Aktris

Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN telah memancing berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak orang yang mempertanyakan langkah tersebut karena Ifan lebih dikenal sebagai seorang musisi, dibandingkan sebagai sosok yang memiliki pengalaman di industri perfilman.

Sejumlah sineas dan aktor/aktris di Indonesia juga turut memberikan tanggapan mengenai berita ini melalui platform media sosial. Respon mereka sangat bervariasi, mulai dari rasa bingung, keterkejutan, hingga kritik yang dilontarkan secara langsung terhadap kebijakan ini.

Komentar-komentar yang muncul mencerminkan ketidakpercayaan dan keheranan terhadap keputusan yang diambil.

Seperti diungkapkan Fedi Nuril, yang mengkritik keputusan tersebut secara terbuka. Ia secara langsung mengarahkan kritiknya kepada Prabowo Subianto, dengan menyatakan bahwa penunjukan Ifan Seventeen tidak sejalan dengan pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Menteri Pertahanan itu.

Kompetensi dan Pengalaman

Fedi berpendapat bahwa dalam memilih pemimpin di sektor perfilman, seharusnya pertimbangan utama adalah kompetensi dan pengalaman yang relevan di bidang tersebut. Kritikan yang dilontarkan oleh Fedi ini memicu perdebatan di media sosial, di mana banyak pengguna internet yang ikut mempertanyakan kebijakan yang diambil dalam penunjukan ini.

Kevin Julio ikut serta dalam diskusi ini dengan cara yang unik. Ia mengubah lirik dari lagu Seventeen yang berjudul "Selalu Mengalah" untuk mencerminkan perasaannya mengenai berita tersebut.

Di sisi lain, Chicco Jerikho dan Luna Maya lebih memilih untuk tidak mengeluarkan banyak kata. Mereka berdua secara serentak memberikan reaksi dengan emoji wajah melongo, yang mencerminkan rasa terkejut dan bingung mereka terhadap keputusan yang diambil.

Adipati Dolken Tak Bisa Berkata

Adipati Dolken memberikan tanggapan yang menarik perhatian publik. Ia memilih untuk hanya menuliskan titik-titik (...) yang seakan mencerminkan kebingungannya tanpa perlu menjelaskan lebih lanjut.

Di sisi lain, Ayushita juga tidak kalah menarik dengan komentarnya yang singkat, "oh well". Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa ia telah menyerah dan tidak ingin melanjutkan perdebatan, meskipun tetap ada nuansa ketidaksetujuan dalam pernyataannya.

Sumber : Liputan6.com