Batal Menyeberang Imbas Cuaca Ekstrem, Penumpang ASDP Bisa Refund hingga Jadwal Ulang

13 March 2025, 17:00 WIB
Batal Menyeberang Imbas Cuaca Ekstrem, Penumpang ASDP Bisa Refund hingga Jadwal Ulang

Kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan bagi layanan kapal penyeberangan. Sejumlah penyeberangan bisa jadi tidak bisa berangkat dengan alasan keselamatan.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo turut mengantisipasi kondisi tersebut. Termasuk kompensasi bagi penumpang yang batal menyeberang dengan alasan cuaca ekstrem.

Perusahaan menjamin pengembalian dana (refund) secara penuh tanpa biaya. Kemudian, penumpang juga bisa melakukan penjadwalan ulang (reschedule).

"Untuk cuaca ekstrem kalau misalnya terjadi pembatalan pemberangkatan kami akan menerapkan refund atau rescheduling tanpa ada penambahan biaya apapun, sedikitpun," ungkap Heru dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dia mengatakan kebijakan tersebut selalu diterapkan oleh ASDP setiap tahun pada periode mudik lebaran 2025.

"Nah ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami karena memang cuaca gak bisa kita lawan," ucapnya.

"Dan sepertinya setiap tahun setiap lebaran kita melakukan itu. Bahkan kita tidak melakukan (pembatasan) jam, misalnya sudah 24 jam masih bisa kita gunakan tiketnya, masih kita (akomodir) bisa rescheduling, masih kita bisa refund," tambah Heru.

Tunggu Sinyal BMKG

Tunggu Sinyal BMKG

Heru menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) soal cuaca ekstrem. Ada informasi cuaca ekstrem masih terjadi sepanjang Maret 2025 ini.

"Kami jelaskan bahwa untuk antisipasi cuaca ekstrim, karena memang predisi dari BMKG, itu sampai pada bulan Maret nanti ini masih ada potensi cuaca buruk, gelombang tinggi, maka tentunya kalau dalam situasi seperti itu kapal bisa jadi tidak akan kita bisa berangkatkan," urainya.

Heru tetap akan mengacu pada arahan dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Terutama terkait restu untuk tetap berlayar mengacu pada kemungkinan keamanan pelayaran.

"Kalau memang masih bisa memungkinkan untuk berjalan, KSOP akan keluarkan surat izin untuk jalan, untuk kapal. Tapi kalau memang cuacanya sangat buruk sekali tentu demi keselamatan tidak akan bisa diperangkatkan," ujarnya.

Siapkan Alat Keselamatan

Siapkan Alat Keselamatan

Heru menegaskan, ASDP memastikan seluruh peralatanan penunjang keselamatan disediakan di setiap kapal penyeberangan.

"Tentunya koordinasi dengan BMKG ini juga sangat penting sekali karena keselamatan ini juga menjadi prioritas kita semuanya. Jangan sampai nanti kita ngejar yang penting sampai tujuan, tapi kemudian kita mengabaikan keselamatan persoalan cuaca dan lain sebagainya. Tentu ini juga sangat berbahaya bagi para penumpang atau masyarakat," tuturnya.

"Dan untuk perlatan keselamatan kita pastikan di setiap kapal juga sudah ada. Cuman kan memang yang namanya cuaca buruk kan tidak mungkin bisa kita lawan. Meskipun kita sudah ada antisipasinya," pungkas dia.

Sumber : Liputan6.com